Manfaat dari istinsyaq dengan sungguh-sungguh adalah menghilangkan bakteri-bakteri dan cairan-cairan yang mengganggu. Begitu juga dengan debu-debu yang menyebabkan peradangan terhadap rongga-rongga hidung, berbagai penyakit sensitif dan dada. Selain wudhu, rukuk dan sujud mengandung manfaat kesehatan luar biasa di samping manfaat ibadah. Dua bagian rukun shalat ini berpengaruh dalam menjaga kebugaran dan stamina tubuh khususnya paru-paru. Saat bersujud, darah mengalir dalam jumlah besar ke daerah pertama paru-paru yang kering yang mengalami kekurangan darah.
Berbeda saat berbaring dimana batasan-batasan paru-paru tidak ada sehingga darah mengalir secara penuh. Rukuk dan sujud membuat darah mengalir ke seluruh bagian kedua paru-paru. Dengan demikian, terjadi pergantian oksigen dengan karbondioksida.
Dalam sebuah penelitian disimpulkan jika kanker menemukan jalannya ke paru-paru ketika oksigen yang masuk ke paru-paru berkurang. Begitu juga dengan penyakit-penyakit tuberkulosis. Biasanya, daerah utamadari kedua paru-paru juga mengalami serangan karena faktor yang sama. Ketika bersujud, terjadi inspirasi secara mendalam. Dengan begitu, udara yang mengendap dalam sel-sel paru-paru berkurang. Shalat dan banyak bersujud berpotensi menjaga paru-paru dari berbagai penyakit.
Dalam posisi sujud, aliran dan tekanan darah ke daerah utama paru-paru yang kering akan semakin meningkat sehingga memperoleh oksigen dengan kadar tertinggi pada saat itu. Kondisi tersebut memungkinkan seseorang meminimalisasi terkena serangan tuberkulosis paru-paru dan penyakit- penyakit kanker.
Wallahua'lam bishshawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H