Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tidak Disangka, di Britain juga Ada Nusantara!

18 Juli 2019   08:18 Diperbarui: 18 Juli 2019   08:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: history.howstuffworks.com

Ini yang paling unik. Seperti yang saya katakan diatas, bayangan masyarakat kita tentang Eropa selalu mengarah kepada hal yang negatif, seperti sikap individualis yang sangat kentara.

Tidak seperti yang dibayangkan, ternyata hal tersebut tak berlaku di Britain. Masyarakat Britain terbiasa mengatakan "Maaf", "Permisi" kalau di Jawa "Nyuwun Sewu..", "Tolong", dan "Terimakasih" sekalipun kepada orang yang tak dikenal, itu semua membudaya disana, hebat bukan?

"Piye Kabare?" bukanlah hal yang tabu di Britain

Sama seperti Indonesia, masyarakat Britain saat berjumpa dengan kawannya selalu menyapa dengan "How are you?", ataupun "How do you do", kalau di Indonesia khususnya di Jawa "Piye Kabare". Orang Britain juga ramah bukan?

Berjabat tangan setiap kali bertemu

Di Indonesia berjabat tangan di saat bertemu adalah hal yang wajib dilakukan, di saat nongkorng pun, sebanyak apapun 'peserta' nongkrong mereka akan salami satu persatu. Begitu pula masyarakat di Britain, di saat bertemu temannya mereka selalu berjabat tangan satu sama lain, walau terkadang dengan style jabat tangan yang sedikit dibuat keren. Bahkan tak jarang mereka salaing memeluk ketika bertemu dan berpisah. Dengan style jabat tangan yang sedikit dibuat keren. Bahkan tak jarang mereka salaing memeluk ketika bertemu dan berpisah.

Gemar membawa oleh-oleh

Kalau di Indonesia jika ada teman atau saudara keluar kota, kalimat yang diberikan ketika berangkat adalah "ojo lali oleh-oleh" (Jangan lupa oleh-oleh). Sama seperti di Britain, mereka juga memiliki tradisi membawa oleh-oleh ketika pulang berwisata, ataupun ketika mendapat undangan ke rumah temannya.

Percaya hal-hal mistis

Nah, ini yang paling kentara di Nusantara. Masyarakat kita begitu percaya dengan hal mistis, legenda-legenda tentang terbentuknya sebuah gunung, danau, ataupun tempat lainnya, merupakan cerita yang wajib ada di setiap tempat.

Jangan kaget jika kalian juga menemukan hal itu di Britan. Ternyata di Britain juga berlaku hal-hal tersebut. Sebut saja legenda King Arthur yang kehebatannya selalu dikaitkan dengan setiap tempat di Britain. Kemudian ada cerita makhluk raksasa seperti dinosaurus di Loch Ness, atau legenda batu tumit di situs Stonehenge yang katanya timbul akibat pertengkaran antara Iblis dan pendeta.

British Museum. Sumber: wikipedia.com
British Museum. Sumber: wikipedia.com

Bagaimana?

Masih ragu untuk berkunjung ke Britain karena takut bertindak ataupun ketularan hal negatif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun