Pernah nggak sih ketika Kompasianer berbelanja di minimarket kemudian ketika giliran membayar, si mbak kasir selalu memberikan 'kembalian permen', atau selalu bilang "500 rupiahnya disumbangkan ya kak?" Pasti pernah dong?
Saya juga yakin Kompasianer pernah harus menjumpai pemandangan antrean panjang macam audisi Indonesian Idol hanya karena ingin membayar tagihan PLN atau PDAM. Belum lagi ketika sampai di tempat parkir dipalak kang parkir. Pernah kan? pernah kan?
Yang menjadi pertanyaan, sebagai generasi milineal dan Z yang hidup di abad ke-21 apakah masih keren membayar secara tunai dengan kembalian permen atau keikhlasan menyumbangkan 500 rupiah karena tidak ada kembalian? Apakah masih layak mengantre panjang hanya demi membayar tagihan listrik dan air? Apalagi harus terhantui membayar parkir?
Masa sih masih mau disusahkan akan hal-hal tersebut? Padahal di Abad ke-21 ini menuntut adanya efisiensi waktu, hemat tenaga dan hemat dalam biaya. Hmmm.. rasanya cukup kuat untuk menjadi sebuah renungan bagi kita semua.
Setelah bertapa selama 40 hari di Alas Purwo dan berlanjut di Gunung Merapi, saya pun menemukan jawabannya. Semua ternyata bisa teratasi dengan "Jaringan PRIMA". WAWWWWW!!!!!
Jadi apa sih Jaringan PRIMA itu? Bagaimana sih cara kerjanya?
Jaringan PRIMA adalah Implementasi Gerakan Nasional Non Tunai
Salah satu gerakan yang didukung penuh oleh Jaringan PRIMA adalah Gerakan Nasional Non Tunai. Sebuah gerakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi antrean seperti audisi Indonesian Idol yang pernah kita rasakan tadi. Dengan Jaringan PRIMA, kita bisa membayar tagihan dengan praktis! Tanpa antre!
Belanja di mini market pun tidak lagi terhantui kembalian permen. Dengan membayar melalui PRIMA Debit, atau Tap menggunakan uang elektronik Flazz. Pembayaran otomatis bisa dilakukan dengan nominal yang pas, tinggal gesek kartu, atau tinggal tap.
Mbak-mbak kasir pun tidak lagi khawatir dengan risiko pencurian dan perampokan minimarket, karena semua dilakukan tanpa berinteraksi langsung dengan lembaran uang yang tak jarang penuh dengan kuman. Jadi tangan kita akan tetap higienis, tentunya mbak-mbak kasir tidak akan lagi meminta mengikhlaskan 500 rupiah, hehe.
No Money, No Worry!
Selain kemudahan, banyak juga manfaat yang dapat kita semua rasakan. Dengan menggunakan Jaringan PRIMA kita dapat berkontribusi langsung untuk mengontrol laju pertumbuhan uang kartal, menghemat anggaran pencetakan uang kartal, yang pada akhirnya juga dapat mencegah pemalsuan uang.
