INDONESIA masih berumur remaja saat menyelenggarakan Asian Games 1962, namun tekad luar biasa Soekarno pada saat itu bukan membiarkan Indonesia menjadi remaja yang labil, melainkan sebagai seorang remaja yang kuat, besar dan berdaulat.
Asian Games keempat saat itu tidak lain dijadikan sebagai media pembangun karakter bangsa mengingat Indonesia yang belum lama merdeka. Penyelenggaraan Asian Games IV tahun 1962 bukan hanya cukup dalam berhasil membangun infrastruktur yang ciamik dan mumpuni, putra-putri terbaik bangsa berhasil menempatkan Indonesia di posisi kedua dengan total 77 medali di bawah Jepang yang hingga kini prestasi tersebut belum pernah terulang kembali. Asian Games 1962 membuktikan Indonesia sebagai negara tuan rumah yang berhasil, sekaligus menjadikan bangsa ini sebagai bintang pedoman bagi bangsa-bangsa di Asia.
Namun satu hal yang tak bisa lepas dari kenangan Asian Games 1962 yang sempat diistilahkan sebagai tahun-tahun kemenangan saat itu adalah gotong-royong rakyat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keikhlasan setiap insan rakyat Indonesia yang rela memeras keringat demi suksesnya perhelatan akbar tersebut.
Semangat kebersamaan dan gotong-royong itu ternyata masih mengalir di dalam darah dan sanubari rakyat Indonesia meski telah berlalu 56 tahun lamanya. Semangat tersebut diwariskan menjadi sebuah energi yang diadopsi dalam sebuah kebanggaan akan diamanatkannya kembali perhelatan agung olahraga bangsa-bangsa se-Asia.
Bukan pamrih yang diharap, namun harga diri dan martabat bangsa yang menjadi taruhannya. Kita semua sepakat untuk menjadikan olahraga sebagai salah satu alat perjuangan bangsa, sebuah tekad menjadikan pesta olahraga terbesar se-Asia ini sebagai salah satu kebanggaan milik kita bersama, sebuah ajang pembuktian bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar dan bermartabat.
Bangga Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018
Sebuah kebanggaan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 harus diukir dalam gairah serta hasrat luar biasa dalam menyambut, menyelenggarakan, mendukung dan memeriahkan Asian Games ke-18 ini. Seluruh komponen dan elemen bangsa harus merasa memiliki Asian Games, dengan turut berkontribusi, memberikan sumbangsih energi. Sebuah energi khas Nusantara tidak lain adalah energi Gotong-royong yang wajib untuk hadir secara masif agar penyelenggaraan Asian Games 2018 berjalan tanpa hambatan.
Asian Games 2018 Milik Kita Bersama
Kesuksesan Asian games merupakan kesuksesan kita bersama, bukan hanya kesuksesan yang dirasakan segelintir orang saja, bukan pemerintah, panitia penyelenggara ataupun atlet yang dikalungkan medali, karena jelas sekali lagi tak bosan penulis meyakinkan bahwa Asian Games 2018 Milik Kita Bersama.