Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games 2018 Milik Kita Bersama

30 Juli 2018   20:15 Diperbarui: 14 Januari 2019   21:00 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

INDONESIA masih berumur remaja saat menyelenggarakan Asian Games 1962, namun tekad luar biasa Soekarno pada saat itu bukan membiarkan Indonesia menjadi remaja yang labil, melainkan sebagai seorang remaja yang kuat, besar dan berdaulat.

Asian Games keempat saat itu tidak lain dijadikan sebagai media pembangun karakter bangsa mengingat Indonesia yang belum lama merdeka. Penyelenggaraan Asian Games IV tahun 1962 bukan hanya cukup dalam berhasil membangun infrastruktur yang ciamik dan mumpuni, putra-putri terbaik bangsa berhasil menempatkan Indonesia di posisi kedua dengan total 77 medali di bawah Jepang yang hingga kini prestasi tersebut belum pernah terulang kembali. Asian Games 1962 membuktikan Indonesia sebagai negara tuan rumah yang berhasil, sekaligus menjadikan bangsa ini sebagai bintang pedoman bagi bangsa-bangsa di Asia.

Namun satu hal yang tak bisa lepas dari kenangan Asian Games 1962 yang sempat diistilahkan sebagai tahun-tahun kemenangan saat itu adalah gotong-royong rakyat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keikhlasan setiap insan rakyat Indonesia yang rela memeras keringat demi suksesnya perhelatan akbar tersebut.

Semangat kebersamaan dan gotong-royong itu ternyata masih mengalir di dalam darah dan sanubari rakyat Indonesia meski telah berlalu 56 tahun lamanya. Semangat tersebut diwariskan menjadi sebuah energi yang diadopsi dalam sebuah kebanggaan akan diamanatkannya kembali perhelatan agung olahraga bangsa-bangsa se-Asia.

Bukan pamrih yang diharap, namun harga diri dan martabat bangsa yang menjadi taruhannya. Kita semua sepakat untuk menjadikan olahraga sebagai salah satu alat perjuangan bangsa, sebuah tekad menjadikan pesta olahraga terbesar se-Asia ini sebagai salah satu kebanggaan milik kita bersama, sebuah ajang pembuktian bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar dan bermartabat.

Bangga Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018

Logo Asian Games. Sumber: asiangames2018.id
Logo Asian Games. Sumber: asiangames2018.id
Asian Games 2018 adalah sebuah langkah ciamik untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia, memperlihatkan budaya, keindahan alam, serta harga diri bangsa melalui prestasi-prestasi. Kita bukan hanya dituntut untuk berhasil dalam melaksanakan dan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, lebih dari itu. Ada sebuah tuntutan untuk memperlihatkan kesatuan dan persatuan bangsa ini. Bahu-membahu antar komponen bangsa, mulai dari pemerintah hingga rakyat. Seluruh elemen masyarakat mulai dari yang tua hingga yang muda baik akademisi maupun praktisi.

Sebuah kebanggaan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 harus diukir dalam gairah serta hasrat luar biasa dalam menyambut, menyelenggarakan, mendukung dan memeriahkan Asian Games ke-18 ini. Seluruh komponen dan elemen bangsa harus merasa memiliki Asian Games, dengan turut berkontribusi, memberikan sumbangsih energi. Sebuah energi khas Nusantara tidak lain adalah energi Gotong-royong yang wajib untuk hadir secara masif agar penyelenggaraan Asian Games 2018 berjalan tanpa hambatan.

Asian Games 2018 Milik Kita Bersama

Maskot Asian Games 2018. Sumber: asiangames2018.id
Maskot Asian Games 2018. Sumber: asiangames2018.id
Rasa bangga akan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 harus terpupuk dalam jiwa sanubari insan rakyat Indonesia mengingat ajang yang agung ini bukan hanya milik Pemerintah, Presiden, Menteri olahraga, elite politik, maupun atlet yang bertanding saja, melainkan milik kita bersama.

Kesuksesan Asian games merupakan kesuksesan kita bersama, bukan hanya kesuksesan yang dirasakan segelintir orang saja, bukan pemerintah, panitia penyelenggara ataupun atlet yang dikalungkan medali, karena jelas sekali lagi tak bosan penulis meyakinkan bahwa Asian Games 2018 Milik Kita Bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun