Dengan penggunaan bahasa yang relevan dengan memori anak akan menyebabkan anak anak akan mendapat informasi yang mudah diterima. Selain itu metode pertanyaan usulan atau metakognitif akan meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengelola informasi yang mereka terima, sehingga dengan pengunaan bahasa yang relevan anak akan jauh lebih mudah dalam memahami pelajaran yang mereka terima.
Selain keempat cara tadi ada salah satu cara  alternatif guna meningkatkan pemrosesan informasi yang digunakan untuk menguatkan informasi anak, ya fuzzy trace theory lah nama teory ini. Dalam Fuzzy teory ini dijelaskna bahwa memori akan dipahami dengan baik jika mempertimbanagkan dua tipe resperentasi memori. Pertama, ialah jejak ingatan verbatiam (verbatiam memory trace) dan yang kedua ialah intisari (gist). Saat gist digunakan maka fuzzy trace akan dibangun. Pada masa kanak -- kanak cenderung menyimpan dan mengeluarkan Kembali verbatiam traces. , dan menurut teori ini hal ini dapat meningkatkan ingatan dan penalaran anak -- anak yang lebih tua karena fuzzy traces dapat bertahan lebih lama dan tidak mudah dilapukan seperti verbatiam traces.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H