Mohon tunggu...
Moch Hafidz Alfikri
Moch Hafidz Alfikri Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa S1 Pendidiakan Ips UIN Malang

Tertarik pada materi sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

F. Skinner Mengenai Teori Behaviorisme

26 September 2023   13:31 Diperbarui: 26 September 2023   13:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam artikel ini penulis ingin mengutip mengenai teori Behaviorisme radikal oleh F Skinner.

Skinner sendiri menganalisis teori behaviorisme melalui studi tentang perilaku. F Skinner memiliki tiga konsep penting di dalam perhitungan ilmiah, penyebab, penjelasan dan teori yang dikaji. Dalam konteks psikologi kontemporer behaviorisme radikal memberikan pendirian sendiri. Dalam analisis ini menunujukan bahwa perilaku radikal membuat kontak lebih dekat dengan "pandangan dunia baru".

Filsafat sendiri merupakn induk dari ilmu psikologi, namun hal yang harus kita garisbawahi adalah psikologi adalah komitenya dalam penerapan metode ilmiah terhadap pertanyaan - pertanyaan epistimologis (cabang dari filsafat yang berkaitan dengan hakikat atau teori pengetahuan ) seperti yang dimiliki ilmu fisika yang menunujukkan kekuatan mereka untuk memahami,  memprediksi dan juga menjelaskan  serta mengendalikan dunia di sekitar kita, harapan para psikolog bahwa metode ilmiah akan terbukti kuatnya bila diterapkan dengan pertanyaan pada pertanyaan psikologi manusia. (Bertand Russel, 1946). 

Secara historis Behaviorisme radikal sendiri muncul pada awal abad ini. kemunculan behaviorisme sendiri akibat perubahan besar dalam psikologi. Dalam hal ini muncullah tokoh - tokoh bersejarah dalam dunia psikologi, salah satunya yaitu yang penulis bahas dalam artkel ini yaitu F Skinner. 

Pembahasan antara psikologi kontemporer dan juga psikologi behaviorisme radikal sebenaranya merupakan 2 hal yang berbeda. berbeda. Dalam hal ini Psikologi Kontemporer menjelaskan mengenai perilaku tetapi behaviorisme radikla memiliki 2 hal yang berbeda. Hal pertama ditandai dengan tingginya koherensi internal: pokok bahasanya didefinisikam secara cermat  dan juga metode pengumpulan datanya, analisisn dan juga interpretasi yang umumnya disepakati oleh para peneliti dilapangan. Hal kedua diakrenakan berbeda dalam hal pengaruh sejarahnya pengembangan sistem deskriptif, observasional, dan intergratif dari prinsip - prinsip yang diturunkan secara induktif, berbeda dengan prinsip  yang didorong oleh teori, diturunkan secara hipotesis - deduktif, dan berbasis  statistik dari sebagian besar cabang lainya psikologi eksperimental. Mendefiniskan behaviorisme sebagai "filsafat ilmu" berkaitan denga  pokok bahasan dan metode psikologi. (Skinner, 1969)

Sepanjang hidupnya Skinner dihadapkan pada tugas menggembangkan metode dan istilah yang empiris dan valid. 


 Sifat relasional dan behaviorisme radikal dan penjelasan yang dihasilkan Skinner dapat digambarkan dengan baik mengkaji tiga konsep bersama - sama membentuk ilmiah akun: penyebab, penjelasan dan teori. ketiga konsep ini adalah pusat praktik ilmiah dalam hal klasual, hubungan hubungan ini menjadi landasan bagi penjelasan ilmiah. 

Dalam ikatan yang sangat erat ini berkaitan dengan konsep. Konsep yang dibawa antara kontemporer dan behaviorisme radikal pun juga berbeda. definisi dan dasar yang dipakai oleh kedua konsep inipun berbeda selain itu kerangka ilniah yang digunakan juga berbeda. 

Konsepsi behaviorisme radikal Skinner sendiri mengadopsi dari Ernast Mach yaitu mengenai Ilmu Mekanika. Secara umum orientasi positivis memengaruhi Skinner pada tahun tahun awalnya sebagai salah satu mahasiswa pascasarjana di Universitas Harvard . Dalam tulisanya Mach menuliskan tujuanya adalah untuk "menjernihkan.

Karya karya Skinner sendiri berfokus kepada hubungan orang orang yang berperilaku kepada organime lain, meliputi perilakun dan konsekuensinya  perilaku dalam konteksnya. Dalam hal ini orang diilustrasikan kepada sistem menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan., aktif dan interaktif dengan lingkunganya, berubah dan -diubah oleh konteks dan konsekuensi dari perilaku mereka sebagai konsep yang identik dengan jaringan dinamika (Capra,1983).

Psikolog dalam hal ini tidak berkomitmen pada hal yang sama sains. Dalam hal ini Skinner berkomitemen kepada ilmu deskriptif, observasional, dan intergratif yang tidak memerlukan komitemen pada hal sain. Komitmen Skinner tertuju pada ilmu deskriptif, observasional, dan intergratif yang tidak memerlukan mediasi struktur atau mekanisme untuk memerhitungakan hubungan sebab akibat yang diinformasikan oleh pandangan rasional pokok bahasanya dan filsafat yang tidak memisahkan orang ke dalama perilaku dan sistem internal, dan yang berusaha menjelasakan bagaimana orang dan lingkungan  berinteraksi, pengaruhnya yang dimiliki manusia dalam menghasilkan konsekuensi terhadap lingkunganya, dan dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun