Mohon tunggu...
Moch. Ferry Dwi Cahyono
Moch. Ferry Dwi Cahyono Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja sosial supervisor PKH Kota Batu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

To Helping People and To Help Themselves

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengundurkan Diri Mandiri

1 Oktober 2019   10:44 Diperbarui: 1 Oktober 2019   11:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| Dokumentasi pribadi

Ibu Sulis merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (kpm) yang menjadi anggota Program Keluarga Harapan (PKH) pada Tahun 2018 dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Batu.

Ibu Sulis merupakan seorang Ibu Rumah Tangga. Beliau tinggal satu rumah dengan suami, seorang anak, ibu, dan ayah. Seluruh keluarga mendukung Ibu Sulis untuk mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Suami Ibu Sulis merupakan salah satu pegawai konstruksi dengan penghasilan Rp.3.000.000 per bulan. Sementara kedua Orang Tua Ibu Sulis merupakan buruh tani yang menggarap lahan milik teman orang tua Bu Sulis dengan penghasilan tidak tetap yakni kurang lebih Rp.500.000 per bulan.

"Alasan saya keluar dari PKH adalah karena saya sudah merasa mampu walaupun belum sepenuhnya, dan setelah saya pikir masih banyak yang lebih membutuhkan daripada saya" , ungkap Sulistikawati beralamat di Panglima Sudirman, Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu.

| Dokumentasi pribadi
| Dokumentasi pribadi
Selama menjadi anggota PKH, Ibu Sulis merupakan Ketua Kelompok Andewi yang selalu menjalankan tugasnya dengan baik dan tegas. Beliau juga mengatakan bahwa selama di PKH, banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru mulai dari cara mendidik anak yang benar hingga tentang kesehatan, bahkan cara memulai usaha yang baru melalui family development session (fds) atau pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (p2k2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun