Mohon tunggu...
Moch Farizal Fitri
Moch Farizal Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang PGMI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Candi Sumberawan Singosari Malang

18 September 2023   23:05 Diperbarui: 18 September 2023   23:08 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Sumberawan merupakan salah satu warisan budaya dan sejarah yang penting di Indonesia. Terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, candi ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan candinya, ia juga memberi kita jendela pengetahuan  menuju sejarah dan kebudayaan kuno Indonesia. Candi Sumberawan merupakan salah satu candi Buddha yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Meskipun informasi mengenai asal-usul dan sejarah pembangunannya belum sepenuhnya diketahui, candi ini umumnya diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi. Ada beberapa teori mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan Candi Sumberawan salah satunya adalah bahwa candi ini mungkin berhubungan dengan Kerajaan Singhasari, yang berkuasa dari abad ke-13 hingga ke-14, atau mungkin juga dengan Kerajaan Majapahit, yang menggantikan Singhasari dan berlangsung hingga akhir abad ke-15.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Candi Sumberawan unik karena lokasinya yang berada di dataran tinggi, dekat dengan kaki Gunung Arjuno. Suasana yang tenang dan pemandangan alam yang indah membuatnya menjadi tempat yang istimewa. Salah satu karakteristik yang menarik dari Candi Sumberawan adalah keberadaan sebuah sumber mata air di dekatnya, yang mungkin menjadi alasan mengapa candi ini diberi nama "Sumberawan". Air dari mata air ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat dan sering digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan ritual. Struktur candi ini terbuat dari batu andesit dan mencakup beberapa elemen arsitektural khas candi Buddha, termasuk stupa dan patung Buddha. Sayangnya, karena kerusakan dan perusakan sepanjang waktu, sejumlah elemen asli candi telah hilang atau rusak. Namun, itu tidak mengurangi pentingnya situs ini sebagai bagian dari warisan sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Selama berabad-abad, Candi Sumberawan mengalami berbagai tahap restorasi dan renovasi. Upaya pelestarian ini penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati dan belajar dari situs sejarah ini. Meskipun belum sepopuler candi-candi besar seperti Borobudur atau Prambanan, Candi Sumberawan menarik perhatian para ahli sejarah, arkeolog, dan wisatawan yang berkeinginan memahami lebih dalam mengenai peradaban dan kebudayaan kuno di Indonesia. Hingga saat ini, Candi Sumberawan tetap menjadi tujuan wisata sejarah dan keagamaan. Pengunjung sering merasakan sensasi mistis dan spiritual saat berkunjung ke sini, yang mungkin memang merupakan bagian dari daya tarik khusus candi ini. Karena alasan inilah, Candi Sumberawan tidak hanya penting sebagai situs arkeologi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan spiritual yang tetap hidup dan dinamis. Juga bisa menambah apresiasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang masih berlangsung hingga hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun