"Oh iya, saya ingat beberapa kali. Mas.....?"
      "Hito!"
      "Oh iya, mas Hito ini sering ke warung ini."
      "Iya belakangan ini".
Aku tidak menyangka melakukan obrolan dengannya, bahkan kali ini aku mengetahui namanya, Hito. Namanya jarang aku dengar. Cukup menarik, ini membuatku ingin lebih tau tentang dirinya. Â Kalau saja sejak kemarin seperti ini, mungkin obrolan hari ini berada pada level yang lebih tinggi.
      "Kalau mbak...,?"
Sudah aku duga, pertanyaan itu akan muncul. Sepertinya obrolan ringan ini menyenagkan. Aku yang menayakan namanya terlebih dahulu. Tentu saja, aku harus memberi tahu namaku juga, siapa namaku. Lagi pula aku tidak pernah keberatan orang lain mengetahui namaku. Mungkin lebih tepatnya aku ingin orang-orang tahu namaku.
      "Yasmin"
      "Nama yang indah,"
      "Terimakasih"
      "Saya pernah dengar, nama yang indah, hanya dimiliki oleh orang-orang yang memang pantas dikatakan demikian."