Terimakasih karena pernah memilihku, meski akhirnya bukan aku yang menjadi jalan pulangmu.
Terimakasih karena pernah menempatkan aku diantara waktu-waktumu, meski hanya pada waktu kau sedang sepi, hanya sebagai pemeran pengganti.
Terimakasih dan maaf, karena pernah terlalu berharap.
Harusnya,
aku tak perlu menggenggammu seerat itu, hingga saat berpisah,Â
aku tidak sesakit ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!