Muhammad bin Jarir at-Tabari, atau dikenal sebagai Imam at-Tabari, adalah seorang ulama besar dan sejarawan terkemuka dari era Abbasiyah. Lahir di Tabaristan, Persia, pada tahun 838 M, at-Tabari mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari dan melestarikan ilmu pengetahuan. Keahliannya dalam berbagai bidang, termasuk sejarah, tafsir Al-Qur'an, fikih, dan hadits, menjadikannya salah satu cendekiawan paling dihormati di masanya. (Amaruddin, 2016)
Karya at-Tabari yang paling terkenal adalah Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, sebuah ensiklopedia sejarah monumental yang menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, dan peradaban Islam sejak awal hingga tahun 915 M. Karya ini diakui sebagai salah satu karya sejarah Islam paling penting dan komprehensif yang pernah ditulis. Â (Ibnu Rusydi dan Siti Zolehah, 2018)
Keunikan Penulisan at-Tabari
Salah satu aspek yang membuat at-Tabari begitu istimewa adalah pendekatannya yang kritis dan objektif terhadap sejarah. Dia tidak hanya menyajikan informasi dari berbagai sumber, tetapi juga menganalisisnya secara cermat dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. At-Tabari juga dikenal dengan ketelitiannya dalam meneliti sanad (rantai transmisi) hadits, memastikan keaslian dan kredibilitas informasi yang dia sampaikan. (Ibnu Rusydi dan Siti Zolehah, 2018)
Karya-karya at-Tabari yang Mendunia
Selain Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, at-Tabari juga menghasilkan banyak karya penting lainnya, termasuk:
* Tafsir at-Tabari: Tafsir Al-Qur'an yang komprehensif dan terperinci, yang masih dipelajari oleh para ulama dan cendekiawan Islam hingga saat ini.
* Jami' al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an: Tafsir Al-Qur'an yang lebih ringkas dan mudah dipahami.
* Tahdhib al-Kamil: Sebuah kamus bahasa Arab yang komprehensif dan terpercaya.
Karya-karya at-Tabari telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan telah memberikan pengaruh yang signifikan pada pemikiran Islam dan dunia Arab. Dia dianggap sebagai salah satu cendekiawan paling penting dalam sejarah Islam, dan warisannya terus menginspirasi para pemikir dan cendekiawan hingga saat ini.
Dampak Warisan at-TabariÂ
Warisan at-Tabari sangatlah luas dan mendalam. Karyanya telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan Islam, khususnya dalam bidang sejarah, tafsir Al-Qur'an, dan bahasa Arab. At-Tabari juga telah memainkan peran penting dalam melestarikan dan menyebarkan tradisi intelektual Islam.
Pendekatannya yang kritis dan objektif terhadap sejarah menjadi model bagi para sejarawan Muslim di kemudian hari. Karyanya juga menjadi sumber informasi yang berharga bagi para cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu. At-Tabari adalah sosok yang patut diteladani dan karyanya terus menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi umat Islam di seluruh dunia.
Muhammad bin Jarir at-Tabari adalah seorang cendekiawan Muslim yang luar biasa yang telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi dunia Islam. Karyanya yang monumental, Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, adalah salah satu karya sejarah Islam paling penting yang pernah ditulis. Keunikan pendekatannya terhadap sejarah, ketelitiannya dalam penelitian, dan komitmennya pada objektivitas menjadikannya seorang sejarawan yang luar biasa. Warisan at-Tabari terus menginspirasi para pemikir dan cendekiawan hingga saat ini, dan karyanya akan terus menjadi sumber informasi dan pembelajaran yang berharga bagi generasi mendatang. (Saidun Derani, 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H