Mohon tunggu...
Mochammad Imdad Royyani
Mochammad Imdad Royyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Hobi mancing dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0 di Negara Indonesia

13 Oktober 2024   13:05 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ananlisis penerapan nilai -- nilai pancasila di era revolusi industri 4.0
 di negara indonesia

Pancasila sebagai dasar negara indonesia memiliki nilai -- nilai luhur yang harus tetap dipegang dan dimplementasikan, terutama dalam menghadapi era globaisasi dan revolusi industri 4.0. ditengah perubahan yang cepat dan kompleks, penerapan nilai -- nilai Pancasila menjadi penting untuk menjaga identitas bangsa, memperkuat persatuan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Era globalisasi 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, seperti internet of things (IoT), kecerdesan buatan (AI), dampak dan big data. Perubahan ini membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Globalisasi 4.0 juga mengubah cara orang berinteraksi, bekerja dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari -- hari. Nilai - nilai pancasila sebagai dasar negara sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam menghadapi perubahan ini.
Dimasa revolusi industrii 4.0 ini kehidupan semakin komplek. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat mempermudah  banyaknya budaya asing yang masuk kedalam kehidupan masyarakat indonesia. Hal itu tidak akan mudah untuk membendungnya. Namun diharapkan dengan pendidikan karakter yang berdasarkan Pancasila akan memperlambat perubahan moral dan perilaku masyarakat indonesia yang menuju ke arah negatif. Pancasila pada lembaga pendidikan bukan hanya untuk sekedar dihafal, akan tetapi untuk mencapai kesuksesan dan membentuk warga negara yang baik yaitu lembaga pendidikan yang mampu mengimplementasikan nila-nilai Pancasila dengan baik. Maka dari itu untuk membuat generasi yang bermoral maka implementasi pancasila ini sangat penting agar generasi di era revolusi 4.0 ini tetap mengenal budaya bangsa indonesia serta pemebentukan kaeakter yang berjiwa Pancasila dapat terwujud.
Perlu disadari bahwa kini Pancasila suda lemah dilingkungan masyarakat karena bnyak sekali pengaruh budaya luar ataupun sikap gengsi ketika mengakui budaya lokal. Perlu disadari juga bahwa Pancasila merupan sebuah resolusi bagi bangsa indonesia untuk meredam berbagai konflik yang terjadi. Dengan pancasila diharapkan dapat membangkitkan persatuan indonesia di era revolusi industri 4.0 dimana persaingan dalam kehidupan semakin ketat. Seiring berkembangnya teknologi, kejahatan pun semakin marak dan memunculkan kejahatan cyber yang dapat berdampak negatif terhadap moral generasi milenial. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat yang kemudian memunculkan kejahatan cybercrime sehingga berdampak kepada generasi milenial tersebut juga dapat terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap sikap dan perilaku anak. Seharusnya sebagai orang tua selalu mengawasi dan mendidik anak.
Perana pemuda atau generasi muda saat ini adalah sebagai pilar, penggerak dan pengawal jalannya pembangunan nasional yang sangat diharapkan. Melalui organisasi dan pengalaman nilai Pancasila yang baik pemuda dan generasi muda diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalan pembanguan nasuonal. Pancasila adalah pandangan hidup negara ibdonesia yangf disepakati oleh para pendiri negara indonesia. Diera revolusi industri 4.0, Pancasila perlu dibina agar dapat bertahan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi provinsi indonesia. Tentu saja, globalisasi memiliki efek positif, seperti:
Menambah wawasan dan menambah hubungan antar negara jika kita dapat mengesampingkan berbagai hal yang disebabkan oleh efek globalisasi. Dampak negatif globalisasi di dunia dapat memengaruhi moral bangsa dan dan eksitensi budaya indonesia. Globalisasi merupakan bagian dari perubahan di era revolusi industri 4.0 dimana segala macam teknologi, budaya, dan ideologi bangsa lain akan dengan mudah masuk ke dalam kehidupan masyrakat bangsa indonesia, sehingga dikhawatirkan terjadi degradasi moral yang berkelanjutan.
Revolusi merupakan suatu perubahan yang besar dimana pekerjaan tdiak lagi dilakukan oleh manusia namun banyak menggunakan berbasis digital. Pada era ini juga perekembangan internet semakin pesat. Adanya revolusi industri 4.0 secara otomatis mempunyai imbas dalam pola kehidupan warga negara. Tak hanya itu revolusi industri pula terdampak terhadap individu, bahwasanya industri 4.0 bisa menghipnotis karakter, moral etika ineteraksi antar sesama manusia.
Jika hal ini tidak teratasi dan terawasi dengan baik maka akan banyak sekali muncul perbuatan anak muda yang melanggar norma atau hukum yang ada dilingkungan masyarakat. Seperti dengan perkembangan internet anak menjadi individualis hal ini akan berpengaruh terhadap kelangsungan interaksinya dengan orang lain dikehidupan yang nyata ini. Karena kebanyakan pada era ini generasi mudanya hidup dalam kurungan virtual. Dimana komunikasi jarak jauh dapat dengan mudah dilakukan.
Berikut penerapan nilai -- nilai pancasila dalam kehidupan sehari -- hari :
Penerapan sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" menjalankan ibadah sesuai keyakinan sendiri, menghormati kepada yang lebih tua, menghormati orang yang beda agama. Contoh dikehidupan masyarakat menjalankan ibadah sesuai keyakinan sendiri,dan menghormati tanpa anarkis meskipun beda agama.
Penerapan sila kedua "Kemanusian Yang Adil Dan Beradab" menghormati yang lebih tua seperti orang tua, guru, sahabat, saudara. Contoh kita tidak boleh melawan atau membantah orang tua karena tnpa mereka kita tidak bisa apa -- apa, diskolah kita harus menghormati guru kita karena guru adalah orang tua kedua kita yang selalu mendidik kita untuk menjadi lebih baik kedepannya.
Penerapan sila ketiga "Persatuan Indonesia" bersatu untuk kemajuan bangsa indonesia, menjaga keutuhan NKRI, mentaati peraturan yang telah diterapkan. Contoh menjaga persaudaraan meskipun beda ras, suku, agama, dan agama dalam kehidupan sehari -- hari, dan saling menghormati satu sama lain.
Penerapan sila keempat "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan" kita harus saling menerima pendapat orang lain, contoh dalam permasalahan kita harus mengadakan musyawarah mufakat dan saling berpendapat agar dapat terselaikan masalahnya dan saling menerima pendapat antar perorangan.
Penerapan sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" sebagai masyarakat indonesia kita harus saling menghargai sesama warga, tidak ada merasa yang paling hebat diantara kita, contoh seperti di lingkungan masyarakat kita tidak boleh merasa paling hebat, kita semua sama dimata tuhan tidak ada yang perlu kita sombongkan.
Kesimpulan :
Pengamalan nilai -- nilai Pancasila haruslah terjadi dalam lingkungan rumah, sekolah atau lembaga -- lembaga pendidikan dan masyarakat, agar negara kita tetap tertib dan aman. Nilai -- nilai Pancasila merupakan nilai filsafat negara indonesia. Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia indonesia memiliki naluri, moral, kekuatan spiritual, mengakui keberadaanya dan semuanya diciptakan oleh Tuhan, yang terhubung satu sama lain, lingkungan, alam semesta, dan Penciptanya. Pengamalan nilai -- nilai Pancasila ini dapat mendorong kreativitas, inisiatif, dan karya unutuk mempertahankan esksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan modern yang masuk ke indonesia, nilai nasionalisme dan patriotisme semakin menurun, terutama di kalangan generasi muda milenial dan Gen Z . ketika nilai Pankashira menurun, hal -- hal buruk terjadi. Cedera nasional dan  bangsa. Oleh karena itu, pelatihan Pancasila perlu di internaliskan dalam pendidikan di indonesia ini terutama pada Gen Z, untuk memperdalam pengetahuan makna Pancasila.
Dengan adanya revolusi 4.0 ini dapat memberikan dampak positif dan negatif namun masyarakat kebnyakan menimbulkan reaksi yang negatif karena lemahnya pendidikan Pancasila di Indonesia ini. Dengan demikian pendidikan pancasila dab penerapan nilai -- nilai Pancasila ini harus diterapkan dengan mendalam dan baik. Revolusi bisa terus berjalan akan tetapi kita harus tetap mengamalkan nilai -- nilai Pancasila agar identitas bangsa Indonesia tidak luntur dan tetap eksis di era kemajuan zaman yang pesat ini. Penerapan nilai Pancasila perlu dilakukan oleh berbagai pihak baik orang tua, guru, masyarakat hingga pemerintah. Pengamalan nilai Pancasila ini bukan untuk siswa aja namun untuk seluruh elemen masyrakat baik dikalngan muda dan tua di Indonesia harus tetap mengimplementasikan Pancasila dengna baik dan benar agar tercipta warga negara yang baik dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun