Mohon tunggu...
Mochammad Farros Fatchur Roji
Mochammad Farros Fatchur Roji Mohon Tunggu... Programmer - IT Engineer at Solar Nusantara

Seorang teknisi IT yang memiliki latar belakang pendidikan spesialis data (statistika)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Data Engineer, Prospek Kerja yang Bagus tetapi Mayoritas di Sektor Finance (Ribawi)

17 September 2024   11:38 Diperbarui: 17 September 2024   11:50 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://fintechmagazine.com

Di era digital saat ini, data engineer menjadi salah satu profesi yang sangat diminati. Banyak perusahaan teknologi dan finansial bersaing untuk merekrut talenta terbaik di bidang ini. Profesi ini dianggap memiliki prospek kerja yang menjanjikan, tidak hanya dari segi perkembangan karier, tetapi juga dari segi penghasilan. Gaji tinggi serta status pekerjaan yang bergengsi membuat banyak orang tertarik untuk mengejar karier di bidang ini. Namun, di balik gemerlapnya dunia data engineering, ada sisi lain yang jarang diperhatikan, terutama ketika pekerjaan ini melibatkan sektor finansial, yang seringkali berbasis ribawi (usury).

Apa Itu Data Engineer?

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu data engineer. Seorang data engineer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk membangun, mengelola, dan mengoptimalkan sistem infrastruktur data. Mereka menciptakan arsitektur data yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam skala besar. Profesi ini sangat penting dalam ekosistem teknologi karena data telah menjadi salah satu aset paling berharga dalam dunia bisnis modern.

Namun, meskipun teknologi data menjadi fondasi banyak perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan berbasis data, sektor di mana data engineer bekerja dapat memengaruhi integritas etis dari pekerjaan itu sendiri. Salah satu sektor terbesar yang menyerap tenaga kerja data engineer adalah sektor finansial, yang sering terhubung dengan sistem ribawi.

Sektor Finansial dan Sistem Ribawi

Sektor finansial modern sangat bergantung pada sistem bunga (riba) untuk beroperasi. Bank, perusahaan asuransi, investasi, dan fintech (financial technology) merupakan contoh industri yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada bunga. Bunga adalah biaya yang dikenakan pada pinjaman uang dan menjadi sumber keuntungan utama bagi institusi finansial. Dari perspektif moral dan agama, terutama dalam Islam, riba dianggap haram karena eksploitasi yang dilakukan terhadap pihak yang meminjam.

Ketika seorang data engineer bekerja di sektor finansial yang berbasis pada riba, mereka membantu mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur teknologi yang mendukung operasi ribawi tersebut. Mereka mungkin tidak secara langsung berurusan dengan bunga, tetapi mereka menyediakan sistem yang memungkinkan proses bunga berjalan lebih efisien. Di sinilah muncul masalah etika: apakah gaji besar yang diterima oleh data engineer ini merupakan cerminan dari keahlian teknis mereka, atau karena mereka bekerja di industri yang memang menghasilkan keuntungan dari eksploitasi riba?

Gaji Tinggi di Sektor Ribawi: Apakah Murni Karena Keahlian?

Tidak bisa dipungkiri bahwa data engineer adalah profesi yang membutuhkan keahlian teknis yang tinggi. Mereka harus memahami berbagai teknologi, mulai dari pemrograman, pengelolaan basis data, hingga pemahaman yang mendalam tentang arsitektur cloud dan big data. Namun, perlu dilihat juga bahwa gaji tinggi yang diterima oleh data engineer di sektor finansial seringkali tidak semata-mata karena keahlian mereka, tetapi lebih karena mereka bekerja di industri yang memiliki profit margin yang sangat tinggi akibat praktik riba.

Industri finansial yang berbasis pada bunga mampu membayar gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan industri lainnya karena keuntungan yang mereka peroleh dari praktik riba. Misalnya, bank besar yang mendapatkan keuntungan dari pinjaman berbunga tinggi memiliki margin yang cukup untuk memberikan kompensasi besar kepada pekerjanya, termasuk para data engineer. Dalam hal ini, data engineer mendapatkan gaji tinggi bukan hanya karena keterampilan mereka, tetapi karena mereka berkontribusi dalam sistem yang menghasilkan keuntungan dari praktik yang dipandang tidak adil oleh banyak kalangan.

Dampak Etis dari Bekerja di Sektor Ribawi

Bekerja di sektor yang berbasis pada riba menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab moral dan etis. Riba, dalam banyak pandangan agama dan etika, dianggap sebagai bentuk eksploitasi. Meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi sering kali membuat si peminjam jatuh ke dalam siklus utang yang tak berujung. Dalam hal ini, keuntungan yang diperoleh oleh industri finansial tidak datang dari penciptaan nilai nyata, melainkan dari eksploitasi kebutuhan orang lain.

Bagi seorang data engineer yang bekerja di sektor ribawi, mereka mungkin tidak langsung terlibat dalam praktik pinjam-meminjam dengan bunga. Namun, dengan menyediakan infrastruktur dan teknologi yang mendukung sistem tersebut, mereka tetap berperan dalam keberlangsungan sistem yang eksploitatif. Secara tidak langsung, mereka membantu memperlancar operasi bisnis yang mengeksploitasi ketidakmampuan finansial orang lain.

Alternatif Karier Data Engineer yang Lebih Etis

Meskipun sektor finansial menawarkan gaji yang tinggi, seorang data engineer sebenarnya memiliki banyak alternatif karier di industri lain yang lebih etis dan berkelanjutan. Misalnya:

1. Sektor Pendidikan: Banyak institusi pendidikan membutuhkan data engineer untuk mengelola dan menganalisis data akademik, pengembangan teknologi pembelajaran, dan peningkatan sistem informasi.
   
2. Sektor Kesehatan: Rumah sakit dan perusahaan teknologi medis sangat bergantung pada data untuk meningkatkan layanan kesehatan. Data engineer dapat berperan penting dalam membantu mengelola rekam medis, analisis data pasien, dan pengembangan teknologi kesehatan berbasis data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun