Oleh: Ifa Safira (Anggota KKN MIT-14 UIN Walisongo Kelompok 68)
Di Kelurahan Bugangin terutama pada RT 03 RW 02 ini memiliki tempat atau lingkungan yang sangat bersih, namun kebersihan para warga hanya sampai dengan halaman rumah mereka saja, disini penulis melihat kurangnya semangat gotong royong masyarakat untuk membersihkan selokan-selokan yang ada, sehingga banyak menimbulkan jentik-jentik nyamuk yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya beberapa penyakit. Jentik-jentik nyamuk ini sangat cepat dalam berkembang biak, terutama ketika sudah memasuki musim hujan yang membuat air selokan naik, dan membuat banyak genangan air dimana-mana tentunya menjadi sarang bagi nyamuk untuk dapat berkembang biak.
Untuk sungai yang ada di Kelurahan Bugangin ini sudah sangat bersih, sudah banyak masyarakat yang sadar akan bahayanya membuang sampah sembarangan bagi mereka sendiri, jadi untuk meminimalisir sampah yang menumpuk pihak PUSKESMAS Bugangin ini memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan BANK SAMPAH. Hal ini sangatlah memberikan dampak posistif kepada para masyarakat, dimana dalam pengolahan sampah ini, selain dapat memberikan dampak kebersihan kepada masyarakat hal ini juga dapat memberikan pemasukan kepada para warga, dimana warga dapat menjual hasil panen dari pupuk kompos rumah tangga yang dihasilkan setiap minggunya.
Di setiap bulannya terdapat POSYANDU yang dilaksanakan secara rutin oleh para aparat kesehatan didampingi oleh para aparat kampung yang diwakili oleh ibu-ibu PKK untuk serta membantu dalam kegiatan ini, dikarenakan jumlah masyarakat Bugangin yang terbilang tidak sedikit, jadi kegiatan ini dibagi menjadi 2 tempat yang pertama berlokasi di kelurahan Bugangin itu sendiri dan untuk lokasi yang kedua terletak di TPQ Miftahul Huda yang letak nya di RT 02 RW 02 hal ini bertujuan untuk melerai penumpukan warga agar tidak terlantarkan.
Ditambah dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh para mahasiswa KKN UIN WALISONGO mengenai pentingnya cuci tangan bagi kesehatan warga terutama bagi para anak-anak yang masih belum terlalu faham akan akibat apa yang dapat ditimbulkan karena lalai dalam menjaga kebersihan tangan di era banyaknya virus-virus yang menyebar. Kegiatan ini sukses memberikan wawasan kepada anak-anak agar terus menjaga kebersihan tangannya baik didalam ataupun diluar rumah.
