Mohon tunggu...
Mochammad Azis Qoharuddin
Mochammad Azis Qoharuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen/LP3M IAIFA Sumbersari/IAIFA sumbersari

saya bagian masyarakat yang sangat menentang ketidak adilan. prinsip dasar saya bagaimana kita bisa berguna untuk masyarakat dalam hal apapun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bencana Ini Kapan Akan Berhenti?

4 Agustus 2014   16:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:28 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini. Masih tampak material sisa gunung kelud yang memenuhi jalan-jalan depan rumahku. Letusan yang sudah berlalu kurang lebih 6 bulan lalu. Yang konon katanya mengeluarkan 150 juta kubik 20 kali lebih dahsyat dari sinabung.Malam itu ditanggal 13 feb 2014, pukul 21.30 ketika masyarakat mendengar kata "awas", semua masih asik dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang "ngudek jenang", tidur nyenyak bahkan ada yang sedang bercengkrama di warung kopi. Dalam beberapa saat kemudian awan hitam disertai suara halilintar memecahkan keheningan malam, sontak memuat masyarakat tersadar akan terjadi bencana besar. Waktu menginjak pukul 22.45 ketika batu mulai berjatuhan menghantam segala apa yang ada dibawahnya.Malam itu begitu mencekam tidak ada jalan lain selain lari sejauh-jauhnya meninggalkan desa puncu. Desa terparah akibat amukan kelud. Desa yang terletak dikawasan kediri bagian timur. Desa yang hanya berjarak 7 km dari puncak kelud.Ahh... Semua telah berlalu.. Piagam penghargaan pun sudah disimpan di lemari gubernur tercinta pak de karwo. Semua ucapan selamat pun sudah begitu akrab dengan telinga ibu hariyanti bupati ku. Namun ada yang barang kali belum mereka ketahui, bahwa bencana itu belum berlalu. Bencana itu masih menghantui masyarakat kami. Rumah-rumah kami belum direnovasi sepenuhnya, ekonomi kami masih sangat jauh dari kehidupan normal, anak-anak kami juga banyak yang putus sekolah dan tidak mendapatkan haknya (beasiswa yang konon dijanjikan pak nuh hanya simbolis).. Ahhh.. Semua sama cuma manis dibibir..Biarlah bencana ini terus dan datang menerpa kami silih berganti..Bulan ini adalah bulan persiapan untuk masa tanam musim depan. Harusnya sudah ada beberapa rencana yang kami lakukan, namun sampai detik ini kami tidak tahu apa yang akan kami tanam.Ahh.. Sudahlah... Biarkan saja para pencari muka itu bersolek diatas penderitaan kita, biarlah bantuan-bantuan yang menjadi hak kita itu menjadi ulat dalam perut mereka, menjadi mimpi buruk dari setiap langkah dan setiap kebijakan mereka..Ahh... Masyarakat kebonrejo, besowo, kampung baru, puncu, asmoro bangun dan satak masih sanggup menjalani musibah ini, tapi entah sampai kapan!!! Dari sarang aliansi warga kelud (AWK)..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun