Minat baca pada anak harus sudah dimulai sejak dini, salah satunya saat duduk di bangku Sekolah Dasar. Progam literasi yang sudah digencarkan oleh pemerintah tidak akan selalu mencapai tujuan. Banyak beberapa faktor yang mempengaruhi anak belum memiliki minat baca, salah satunya fasilitas sarana prasarana yang belum mencukupi.
Di SD Negeri Rowoboni 2 terdapat tempat untuk membaca di setiap sudut kelasnya. Pojok baca yang tersedia menurut siswa belum terlihat menarik yang ini menjadikan siswa masih belum tertarik untuk membaca. Berhubungan dengan ini, KKN UNNES GIAT 5 membantu mengembangkan pojok baca yang ada di SD Rowoboni 2. Pengembangan dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan beberapa wali kelas. KKN UNNES GIAT 5 pada akhirnya mengembangkan pojok baca di kelas 1 dan kelas 3 setelah mengikuti arahan kepala sekolah SD Rowoboni 2. Tema yang diusung pada kelas 1 yakni "Bintang" sedangkan pada kelas 3 yakni "Kupu-kupu".
Pada hari Jumat (4/8/2023) tim KKN UNNES GIAT 5 melakukan pengembangan pojok baca. Pengembangan dimulai dengan pembersihan di area pojok baca dan dilanjutkan dengan menghias pojok baca dengan hiasan yang sudah disiapkan tim KKN UNNES GIAT 5. Bintang-bintang dan hiasan lainnya ditata sedemikian rupa agar pojok baca terlihat menarik dan indah.
Pengembangan pojok baca di kelas 1 dan kelas 3 SD Rowoboni 2 ini harapannya bisa meningkatkan minat baca siswa tersebut. Pojok baca ini diharapkan dapat merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan melakukan aktivitas lain yang dapat mengembangkan potensi dan daya pikir mereka.
Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H