Mohon tunggu...
Mochammad Ardell Mahendra
Mochammad Ardell Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Memiliki hobi di bidang otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Solusi Inovatif Mengatasi Polusi Kendaraan Bermotor

20 Desember 2024   02:24 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menghadapi permasalahan serius terkait polusi udara yang sebagian besar disebabkan oleh kendaraan bermotor. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat, terutama di kota besar, menjadi salah satu penyebab utama tingginya emisi karbon dioksida dan polutan berbahaya lainnya. Selain itu, tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi memperparah masalah ini dengan meningkatkan waktu operasional kendaraan di jalan dan menyebabkan kualitas udara di banyak kota besar di Indonesia terus menurun.

Peningkatan polusi udara akibat kendaraan bermotor memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan kerusakan lingkungan. Persentase kontribusi pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor mencapai 60-70% (Gunawan, Hasan, & Lubis, 2020). Terpapar polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pernapasan. Selain itu, hal tersebut juga berpengaruh pada perubahan iklim global, dimana emisi karbon dari sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar gas rumah kaca di Indonesia.

Solusi yang sudah mulai diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mulai diterapkannya kendaraan listrik. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga dapat secara langsung mengurangi polusi udara di perkotaan. Efisiensi energi pada kendaraan listrik juga cukup bagus dibandingkan kendaraan konvensional yang menggunakan internal combustion engine (Zola et al., 2023). Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif, seperti pengurangan pajak dan subsidi pembelian. Selain itu, pembangunan charging station (stasiun pengisian daya) juga sudah mulai banyak dibangun.

Namun, penerapan kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. Beberapa tantangan utama penerapan kendaraan listrik, yaitu biaya awal kendaraan listrik yang cukup mahal dibandingkan kendaraan konvensional serta keterbatasan charging station (stasiun pengisian daya) di luar kota. Pemerintah perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dengan memperluas jaringan infrastruktur dan menurunkan biaya produksi kendaraan listrik. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, kendaraan listrik dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun