Mohon tunggu...
Mochammad Masmuhazir
Mochammad Masmuhazir Mohon Tunggu...

13410213

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengertian Persepsi, Atensi dan Sensasi

16 Oktober 2014   03:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:50 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


  • Persepsi  merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya.
  • Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudiandiinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.
  • Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalamotak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yangditerimanya.
  • Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktifberpengaruh dalam proses persepsi.
  • Sensasi adalah deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulkan oleh objek-objek fisik yang terjadi ketika energi dalam lingkungan eksternal atau dalam tubuh merangsangreseptor dalam organ-organ indra. Sensasi meliputipenglihatan, bau, bunyi, dan rasa, dan sentuhan. Sensasi merupakan salah satu dari tiga komponen utamakesadaranmenurut psikologi strukturalis, selain cinta dan afeksi
  • Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatanmaupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadaprangsangan tertentu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun