Mohon tunggu...
Mochammad Fajrul Falah
Mochammad Fajrul Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am an enthusiastic student of Environmental Engineering and Management at IPB University, dedicated to supporting sustainable development in Indonesia. I believe that every learning experience is a step towards personal and professional growth.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gebrak Kreativitas Tunarungu Lewat Wayang dan Bahasa Isyarat

23 Juni 2024   23:09 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:13 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Jarik Petra/dokpri



Bogor, 14 Juni 2024 - Jarik Petra 2: Be Creative, sebuah program yang memperkenalkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran bagi siswa tunarungu di SLB Sejahtera Kota Bogor, kembali digelar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi, membangun hubungan antar siswa tunarungu, meningkatkan pengetahuan mereka tentang warisan budaya lokal, serta menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap permainan tradisional.


Pada kesempatan ini, siswa SLB Sejahtera Kota Bogor diajak untuk mewarnai wayang, belajar bahasa isyarat, dan berkomunikasi antar mereka. Kegiatan ini dibagi menjadi kelompok aktif dan kelompok pasif. Suasana semangat dan antusiasme mewarnai kegiatan ini. Para siswa dengan penuh semangat mewarnai wayang, mempraktikkan bahasa isyarat berdasarkan objek wayang, dan saling berinteraksi satu sama lain.


Beberapa siswa menunjukkan bakat luar biasa dalam menggambar dan bahasa isyarat. Mereka mampu mengkomunikasikan nama panjang dengan baik dan menunjukkan kreativitas yang tinggi. Siswa lainnya yang memiliki keterbatasan fisik pun turut tertarik dalam mewarnai wayang dan belajar bahasa isyarat.


Jarik Petra 2: Be Creative menjadi wadah yang ideal bagi para siswa tunarungu untuk membangun sosialisasi dan kreativitas. Melalui kegiatan ini, mereka dapat belajar bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, dan mengekspresikan diri secara kreatif.


"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa tunarungu. Mereka dapat belajar banyak hal baru, seperti mewarnai wayang, belajar bahasa isyarat, dan berkomunikasi dengan teman-teman mereka." ujar salah satu guru di SLB Sejahtera Kota Bogor.


Jarik Petra 2: Be Creative juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan para siswa tunarungu terhadap warisan budaya lokal. Wayang merupakan salah satu bentuk seni tradisional Indonesia yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. 


Dengan mengenal wayang, para siswa tunarungu dapat lebih memahami budaya Indonesia dan merasa bangga terhadap identitas mereka. Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, bahasa isyarat, dan kreativitas, tetapi juga menumbuhkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun