Mohon tunggu...
Mochammad Fahreza
Mochammad Fahreza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uinsgd bandung

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Games

indonesia juara dunia efootball

24 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   01:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam beberapa tahun terakhir, eSports telah mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, melibatkan jutaan pemain dan penggemar yang antusias. Dunia olahraga elektronik ini kini tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan telah menjadi salah satu sektor penting dalam industri kreatif yang menjanjikan. Dari sekadar hiburan hingga kompetisi profesional, eSports membuka peluang bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat mereka di panggung internasional.

 Timnas Indonesia menjadi juara dunia salah satu eSports ini, yaitu Piala Dunia Gim Elektronik Sepak Bola FIFA atau FIFAe World Cup 2024 untuk kategori konsol setelah mengalahkan Brasil dalam final di Arab Saudi. Indonesia, yang menurunkan duo atlet Rizky Faidan dan Elga Cahya, menundukkan Brasil dalam dua kali pertandingan. Pada laga pertama, Indonesia menang dramatis 2-1 setelah sempat tertinggal 0-1. 

Di pertandingan kedua, Rizky Faidan dan Elga Cahya langsung tancap gas dan memimpin dua gol pada babak pertama. Brasil memperkecil kedudukan pada babak kedua, tapi tidak mampu menghadirkan gol lainnya sampai laga selesai. Dengan ini, atlet gim elektronik sepak bola Indonesia tersebut berhasil meneruskan prestasi apik mereka setelah menjuarai AFC eAsian Cup 2024 di Qatar pada Februari 2024.

 Sementara itu bagi Indonesia, gelar juara dunia ini adalah yang kedua secara beruntun setelah September 2024 merebut trofi FIFAe World Cup 2024 Football Manager. Dalam FIFAe World Cup 2024 untuk kategori konsol, Indonesia harus melewati perjalanan panjang. Indonesia bergabung di Grup A bersama Malaysia, Spanyol, Belanda, Polandia, Korea Selatan, Prancis, Inggris dan India.

 Di babak grup, Indonesia menjadi peringkat kedua setelah menundukkan Polandia, Malaysia, Belanda, Inggris, Korea Selatan dan India, serta hanya kalah satu kali dari Spanyol. Di perempat final, Indonesia mengandaskan Maroko dalam tiga pertandingan dengan total skor 2-1. Berlanjut di semifinal, Indonesia mengalahkan Turki yang ditundukkan hanya dalam dua laga untuk kemudian menghadapi Brasil di partai puncak.

 Kemenangan ini membawa dampak besar bagi perkembangan eSports di Indonesia. Pertama, hal ini membuka mata banyak pihak akan potensi besar eSports sebagai industri yang dapat mengharumkan nama bangsa. Kedua, prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih serius menekuni dunia eSports. Dengan potensi yang besar, eSports bisa menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang menjanjikan di masa depan.

 Efootball, yang sebelumnya dikenal sebagai Pro Evolution Soccer (PES), telah menjadi salah satu game simulasi sepak bola terpopuler di dunia. Di Indonesia, game ini memiliki basis penggemar yang besar. Banyak pemain muda yang menghabiskan waktu di warnet atau di rumah untuk bermain dan mengasah kemampuan mereka. Namun, siapa sangka, apa yang awalnya hanya menjadi hiburan kini berubah menjadi karier yang menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun