Evaluasi untuk Perubahan

Tingkat berfikir siswa di dalam kelasku memang berbeda-beda. Mengapa demikian, karena seseorang mempunyai kemampuan dalam menerima materi yang berbeda-beda. Memang sih pada dasarnya semua manusia pasti bisa dengan asalkan mau berusaha. Faktor perbedaan tersebut salah satunya dari tingkat psikologis masing-masing siswa dan siswi. 

Aku selalu berusaha untuk menguasai materi mata pelajaran di semester ganjil ini. Memang aku tak sepandai teman-temanku. Terkadang aku benar-benar mengerti dengan materi pelajaran tertentu. 

Dari hasi evaluasi belajar atau ulangan harian nilai-nilaiku ada yang jeblok dan ada yang baik. Akan tetapi motivasiku tinggi untuk tetap belajar. 

Suatu di kelas X aku pernah di panggil bk. Mengapa demikian karena nilai hampir semua mata pelajaran anjlok. Aku bingung dengan diriku, mengapa sampai demikian. 

Lah perang bk disitu berusaha untuk mengevaluasi aku. Guru bk mengevaluasi dengan cara wawancara langsung terhadapku. Dalam wawancara tersebut guru bk berusaha menggali masalah apa yang bisa membuatku seperti ini. 

Setelah di evaluasi dengan wawancara,  aku menjelaskan semua kendala yang ada pada diriku dalam mengikuti pembelajaran. Aku bercerita tentang banyak hal. Pertama, aku sangat sulit menerima materi jika guru pengajar tidak memberikan contoh atau studi kasus yang nyata. Kedua, Aku membutuhkan waktu yang cukup dalam memahami materi. Ketiga, kesalahanku sendiri yang kurang belajar. 

Dari hasil wawancara tersebut, guru bk memotivasi aku untuk lebih giat belajar dan untuk kendala terhadap guru pembimbing mata pelajaran, guru bk juga berusaha untuk memberikan masukan-masukan agar tercapainya pembelajaran dengan hasil yang di inginkan. 

Setelah evaluasi tersebut,  alhamdulilah nilai-nilai semakin membaik. Aku lebih giat belajar dan guru-guru lebih kreatif dalam penyampaian materi di dalam kelas. 

Evaluasi memang sangat penting untuk perubahan dan mengukur sampai mana hasil yang sudah tercapai dalam segala hal.