Mohon tunggu...
Mochammad RizkyPrayoga
Mochammad RizkyPrayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peternakan Sapi dan Dampaknya terhadap Lingkungan: Bagaimana Menguranginya

8 Juni 2024   15:36 Diperbarui: 8 Juni 2024   16:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/kJwzyMHoV7itQoLr6

Perbaikan Pakan dan Nutrisi

Formulasi pakan yang lebih efisien dapat mengurangi produksi metana dari pencernaan sapi. Penambahan suplemen tertentu dalam pakan, seperti lemak atau aditif yang menghambat metanogenesis, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Praktik Pengelolaan Lahan yang Berkelanjutan

Rotasi penggembalaan, penanaman tanaman penutup, dan agroforestri adalah beberapa praktik pengelolaan lahan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan penyerapan karbon oleh vegetasi.

Pemuliaan dan Genetika

Pemilihan dan pemuliaan sapi yang lebih efisien dalam konversi pakan menjadi daging atau susu dapat mengurangi jumlah sapi yang diperlukan untuk produksi tertentu, sehingga menurunkan emisi per unit produk.

Teknologi Pengurangan Emisi

Penerapan teknologi canggih seperti sistem pemantauan emisi, aplikasi pengolahan limbah yang lebih baik, dan penggunaan energi terbarukan di peternakan dapat membantu mengurangi jejak karbon dari peternakan sapi.

Peternakan sapi meskipun vital bagi ekonomi dan ketahanan pangan, memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Dengan penerapan praktik-praktik berkelanjutan dan teknologi canggih, dampak negatif ini dapat dikurangi dengan peran pemerintah, industri, dan peternak sangat penting dalam mengimplementasikan langkah-langkah ini. Kesadaran dan tindakan kolektif adalah kunci untuk memastikan bahwa peternakan sapi dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan, sehingga generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya tanpa merusak bumi yang kita huni ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun