Mohon tunggu...
Mochammad Jose Akmal
Mochammad Jose Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sangat tertarik dengan isu Sosial dan Perpolitikan baik nasional maupun Internasional.

mahasiswa yang memiliki rasa ketertarikan dan minat yang luas akan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Israel yang Terbaru: Menuju Lebanon?

23 Juni 2024   13:32 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Pendukung Hezbollah menghadiri pidato Hassan Nasrallah di Beirut, 3 November 2023. Sumber: Hassan Ghaedi

Setelah Israel memulai invasi ke Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, mereka telah melanjutkan operasi militer yang telah berlangsung selama 8 bulan. Invasi kontroversial ini juga disertai dengan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia oleh Israel terhadap warga sipil Palestina, dengan 35.173 jiwa tewas dan 70.000 orang terluka, sementara di pihak Israel, tercatat 1.518 jiwa tewas dan 8.787 orang terluka.

Dengan segala kontroversi Israel dalam melaksanakan perangnya di Gaza, potensi konflik baru berkembang di daerah lain yang melibatkan Israel, yaitu di Lebanon. Setelah Israel membubarkan kabinet perang dan kritik bahwa pemerintah Israel di bawah Netanyahu gagal dalam menggambarkan rencana untuk Gaza pascaperang, yang merupakan penghalang bagi kemenangan Israel, Benny Gantz yang berideologi sentris mengundurkan diri dari pemerintahan darurat dan menyerukan diadakannya pemilihan umum. Perdana Menteri Netanyahu akan menghadapi tekanan besar untuk melakukan kesepakatan dengan Hamas guna menjamin pembebasan para tahanan di Gaza.

Kini ada potensi konflik baru bersemi di wilayah utara Israel, berbatasan dengan Lebanon. Perkembangan ini mulai terjadi sejak pecahnya perang di Gaza, dengan ribuan penduduk lokal mengungsi dari perbatasan Israel-Lebanon. 

Konflik ini telah menewaskan setidaknya 400 orang, mayoritas dari Hezbollah. Menteri Luar Negeri Israel, Katz, menyatakan, "Segera kami akan membuat keputusan yang diperlukan" untuk menghadapi kelompok Lebanon tersebut.

"Dunia bebas harus berdiri tanpa syarat bersama Israel dalam perangnya melawan poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran dan Islam ekstremis. Perang kami juga adalah perang Anda," kata Katz.

Tentara Israel berlatih sebagai bagian dari Brigade Gunung yang baru dibentuk di Israel Utara./israelhayom.co.il 
Tentara Israel berlatih sebagai bagian dari Brigade Gunung yang baru dibentuk di Israel Utara./israelhayom.co.il 

Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, mengatakan minggu ini bahwa jika militer Israel menyerang Lebanon, Hezbollah akan mengirimkan roket dan pesawat tak berawak untuk menghantam target di seluruh wilayah Israel. Dia menambahkan bahwa Hezbollah akan melaksanakan perang tanpa batasan, tanpa aturan, dan tanpa batas. Nasrallah juga mengancam Siprus, anggota Uni Eropa di Mediterania Timur. 

Ia mengatakan memiliki informasi bahwa Israel sedang melakukan latihan militer di Siprus di daerah yang mirip dengan Lebanon Selatan. Nasrallah tidak segan-segan mengancam akan menyerang Siprus karena Israel berencana menggunakan bandara dan markas di Siprus untuk kepentingan militernya jika infrastrukturnya diserang.

ketegangan ini dimulai sejak pecahnya perang di gaza. hezbollah mulai menyerang markas militer israel di wilayah utara israel untuk mendukung tentara hamas berperang. israel merespon dengan membombardir desa-desa di selatan lebanon dan posisi hezbollah. ketegangan meningkat saat serangan udara israel membunuh komandan tinggi hezbollah di selatan lebanon seminggu yang lalu. sejak itu, hezbollah mengklaim sudah melaksanakan beberapa operasi militer melawan israel, termasuk serangan drone menyerang posisi israel di pesisir barat dari perbatasan. 

Ketegangan ini coba diredakan oleh AS dengan mendorong resolusi diplomatis dari krisis ini, meskipun mengkhawatirkan taktik Hezbollah. "Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa kami tidak ingin melihat eskalasi konflik ini," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada para wartawan pada hari Kamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun