Mohon tunggu...
Mochammad Jose Akmal
Mochammad Jose Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sangat tertarik dengan isu Sosial dan Perpolitikan baik nasional maupun Internasional.

mahasiswa yang memiliki rasa ketertarikan dan minat yang luas akan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Udara Jakarta: Mencari Jalan Keluar dari Belenggu Polusi

31 Juli 2023   10:05 Diperbarui: 31 Juli 2023   10:08 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polusi di Jakarta menyebabkan visibilitas terhambat. (Sumber: Merdeka.com)

Polusi udara di Jakarta tahun ini telah beberapa kali menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia, berdasarkan data IQAir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Jakarta, yang mana mengkhawatirkan akan kondisi ini semakin buruk yang kemudian membuat Jakarta menjadi tidak sehat untuk ditinggali. Kondisi udara pada saat saya menulis ini saja berada di kondisi Tidak sehat, dengan skor 185, yang sangat jauh dari kondisi udara ideal yaitu 0-50, berdasarkan data dari aqicn.org. 

Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Apakah Indonesia memang dari dahulu sudah mengalami permasalahan polusi udara ini ataukah ini merupakan permasalahan yang masih baru-baru ini saja? Polusi udara di Jakarta sendiri mulai menjadi masalah serius pada tahun 1960-an. Penyebab utama dari polusi ini sendiri adalah pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik. Polusi di Jakarta juga disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan untuk ekspansi kota, kegiatan pertanian, dan penggunaan bahan bakar padat dalam memasak. 

Polusi Jakarta yang sangat tebal. Sumber: ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR/RWA.
Polusi Jakarta yang sangat tebal. Sumber: ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR/RWA.

Seiring dengan perkembangan kota Jakarta dan bertambahnya populasi, volume kendaraan yang ada di kota Jakarta meningkat. Populasi Jakarta sendiri saat ini lebih dari 10 juta, dan populasi keseluruhan Jabodetabek adalah 31 juta. Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur ramah pejalan kaki dan transportasi umum yang masih belum cukup menjangkau keseluruhan wilayah Jabodetabek. Akibatnya, masyarakat banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dalam mobilitasnya, yang semakin membuat Jakarta penuh polusi. Ditambah dengan industri yang ada di Jakarta berkontribusi akan polusi di Jakarta.

Polusi udara di Jakarta menyebabkan berbagai masalah bagi kota, termasuk dampak kesehatannya terhadap masyarakat Jakarta, seperti: 

  • Penyakit Jantung dan Stroke.
  • Kematian dini.
  • Gangguan pernafasan, seperti asma, bronkitis, dan pneumonia.

Polusi udara juga berdampak buruk bagi lingkungan, seperti:

  • Merusak tanaman.
  • menimbulkan penyakit kepada hewan.
  • Hujan deras dan banjir.

Hal ini sangat disayangkan, mengingat Jakarta sebagai kota metropolitan dapat mengambil contoh kota Perth, Australia yang merupakan salah satu kota dengan tingkat polusi udara terendah di dunia pada tahun 2023 menurut AirVisual. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah kota Perth yang telah menerapkan berbagai kebijakan krusial dalam menangani polusi udara, seperti dengan mendorong penggunaan transportasi umum, meningkatkan efisiensi energi, dan menanam pohon. Hal ini kemudian melahirkan gaya hidup masyarakat Perth yang jauh lebih sehat, seperti dengan berjalan kaki atau bersepeda, dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, yang sangat membantu mengurangi kadar polusi di kota.

Kota Perth di Australia menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi terendah di dunia.
Kota Perth di Australia menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi terendah di dunia.

Beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah kota Jakarta dan kota sekitarnya dalam mengatasi polusi udara:

  • Pemerintah harus membangun lebih banyak jalur sepeda dan trotoar. Jalur sepeda dan trotoar akan membuat masyarakat lebih mudah untuk bersepeda atau berjalan kaki. Hal ini akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, yang akan membantu mengurangi polusi udara.
  • Pemerintah dapat meningkatkan kualitas transportasi umum di Jabodetabek dengan membuat lebih banyak rute bus dan kereta, membuat transportasi umum lebih terjangkau, dan lebih aman. Hal ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebagai moda utama mobilitas mereka, dan menurunkan pemakaian kendaraan pribadi, yang akan mengurangi polusi udara.
  • Pohon dapat membantu mengurangi polusi udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Pemerintah Jakarta dan sekitarnya dapat menanam lebih banyak pohon di taman, jalan raya, dan daerah lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas udara dan membuat kota menjadi lebih hijau dan nyaman.
  • Pemerintah Jakarta dan sekitarnya dapat meningkatkan penegakan hukum terhadap polusi udara dengan memberikan denda kepada orang yang melanggar peraturan polusi udara, seperti dengan membakar sampah dan limbah. Hal ini akan membantu mengurangi polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.

Hal ini diharapkan menjadi salah satu prioritas bagi kota Jakarta dalam membangun kotanya, mengingat dengan membuat kota Jakarta menjadi kembali sehat untuk ditinggali warganya merupakan salah satu hal wajib dalam pembangunan kota dimanapun di seluruh dunia. Hal ini sesuai dengan kata pepatah yang bertuliskan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun