Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lulus Magister S2 Tidak Seindah yang Orang Lain Bayangkan tapi Indah Banget Buat Diri Senidri

30 Januari 2022   17:16 Diperbarui: 30 Januari 2022   17:25 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berusaha untuk menyelesaikan pendidikanku sampai jenjang s3, aku kejar itu dan pasti akan tercapai, namun hari ini aku berhenti sejenak, aku menoleh kebelakang, mengevaluasi dengan banyak catatan pahit  yang pada akhirnya aku simpulkan sendiri dengan diirisi goresan luka yang terus saja bersama sepanjang hari.

Aku memang tipekal orang yang  fokus dan bahkan bodo amat kepada semuanya. ketika aku sudah berniat untuk tujuan yang di niatkan sebelumnya aku harus mempunyai sikap itu, karena dunia sangat berisik untuk membelokkan cita-cita kita semua. Namun cita-cita s3 di usia 25 harus aku undurkan sejenak lantaran berniat untuk fokus di dua hal, keuangan dan cinta.

Memang ketika aku sudah dinyatakan lulus dari pendidikan strata magister, aku berniat untuk menempuh pendidikan s3, tapi aku kembali berbenah, aku kembali memilih namun tidak menghilangkan niat itu menjadi kenyataan.

Lantaran aku harus fokus ke finansial, keuangan,  fokus bisnis sehingga bisa menikah di usia 26 tahun, kemauan itu memang begini adanya, kemauan itu memang aku fokuskan ketika semuanya menjadi sulit untuk di bendung dalam hal mental, kesendirian dan kesepian. Namun aku tetap bertekat untuk lanjut menempuh gelar doktor di salah satu kampus negeri setalah menikah nanti, aku juga ingin lulus s3 di dampingi istri dan orang tua, aku juga ingin menempuh s3 dengan biasaya sendiri, aku juga ingin melanjutkan s3 dengan proses di dampingi sama istri.

Pilihan itu aku fokuskan, aku mulai start memulai bisnis, merencanakan tujuan, menata karier dan menentukan pilihan untuk di jadikan teman hidup sepanjang umurku. Hal itu aku yakin akan tercapai karena tak ada niat yang sia-sia selama itu baik, selama itu bermanfaat dan selama itu tidak merugikan orang lain, karena Allah maha segalanya untuk urusan mengabulkan doa di setiap harinya.

Aku hidup memang penuh rencana, namun ketika aku menoleh kebelakang aku selalu bisa melewati rencana-rencana itu dengan baik, dengan sempurna dan bahkan bisa lebih baik dari yang di niatkan sebelumnya.

Sehingga rencanaku pasca lulus s2 ini aku yakin akan terjadi begitu cepat sehingga aku bisa melanjutkan jenjang pendidikan s3 di tahun depan dengan cara yang berbeda.

Namun aku juga menyadari, rencana yang aku buat ini hanya titipan dari Allah, semuanya beliaulah yang mengatur, namun ketika bisa berpikiran positif semuanya akan baik-baik saja.

Tulisan " mochammad syihabbudin di caffe bob

12 januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun