Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Malam yang Berbeda

3 Oktober 2021   22:05 Diperbarui: 3 Oktober 2021   22:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jujur, aku kecewa melihatmu, melihat sunyi dan melihat gelap tak mau bercengkrama lagi, aku bingung siapa yang harus aku jadikan teman. Rasa trauma itu ada ketika aku mendapatkan tangan akhirnya di tinggalkan, Aku tidak tau harus bagaimana malam ini, kesendirian ini membuatku lelah, kesendirian ini membuatku tak berdaya dan kesendirian ini membuatku berantakan lebih dari apapun.

Tuhan ijinkan aku kembali berdoa, temukanlah jodohku, temukanlah genggamanku karena malam begitu dingin untuk di lalui seorang diri. Senja akan selalu mengantarkan keindahan yang lebih ketika di nikmati dua orang, bercengkrama menikmati matahari yang mulai muncul di pagi itu.

Aku hanya berhayal, besok atau lusa aku ingin bertemu dengan senja di temani senyuman itu walau hati ini tak mampu membendung kesepian di tengah kegelalapan yang menyisahkan rindu di tengah kegelalapan.

Aku terus berterima kasih kepada langit karenanya aku bisa melihat bintang meskipun tak seindah ketika menikmatnya dengan genggaman tangan sambil menceritakanya, berdua di kesunyian di malam itu.

Tulisan : Mochammad Syihabbudin

ruangpendidikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun