Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Jatuh Cinta Lagi, tapi yang Ini Berbeda

26 Agustus 2021   18:35 Diperbarui: 26 Agustus 2021   18:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat aku mencintai dunia, aku kembali teringat akan pesan semesta kepada alam bahwasanya semuanya telah diaturnya, aku menyadari itu semua, aku menyakini itu akan berjalan baik-baik saja, aku juga menyadari bahwasanya Tuhan tidak akan diam dalam memberi sebuah rencana yang lebih baik dari hari esok.

Malam ini begitu sunyi sampai aku merenung, memikirkan siapa yang akan menjadi pasangan di dalam mencari sebuah fajar di hari itu, sampai aku kembali, berjalan, berlari sangat jauh dengan keadaa mundur tapi sayangnya itu hanya lamunan yang tak menemukan jejak apapun di belakang untuk diambil untuk dijadikan teman dalam mencari fajar di hari itu.

Aku hanya bisa melakukan hal yang membuatku bersahabat dengan sunyi, aku hanya menadahkan tangan kepada Tuhan, agar Tuhan mempertemukanku kembali, agar Tuhan memberikan solusi, dan agar tuhan mempersatukan kita lagi walau kita tak pernah besama sebelumnya karena senja yang satu ini sangat spesial, bukanya aku tak mampu untuk mencari yang lain, bukanya aku tidak suka tantangan tapi memang aku yakin ini senja yang mampu membuatku jatuh cinta berkali-kali sampai dalam pencarian mencari fajar di hari itu selesai.

Tuhan akan mampu memberikan solusi, meskipun ini cerita lama, usang yang tak menarik lagi untuk di ceritakan yang pada akhirnya aku kemas dengan baik sehingga mampu aku ceritakan kembali kepada Tuhan dengan menyisahkan suaranya, tanganya dan aromanya yang tak akan pernah luntur sampai kapan pun.

Lamunan itu semakin menjadi - jadi sampai Tuhan kembali membisikan kepada hati bahwasanya semuanya akan baik-baik saja, tenang saja semuanya akan menjadi rahasia dalam urusanmu, yang terpenting dalam sebuah perjalanan ini aku harus berdoa dan berusaha untuk menggoda Tuhan kembali agar aku mampu di pertemukanya lagi dengan cara yang berkualitas. Bidadariku

Tulisan : Mochammad Syihabbudin

ruangpendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun