Dalam massa pandemic covid 19 Â masyarakat kedung asem mengalami penurunan perekonomian salah satunya usaha milik Bu Mawar, beliau membuat usaha makanan penyetan tempe. Akan tetapi pada produk makanan, Bu Mawar ini belum mengetahui perihal pentingnya pengemasan dan pembelian label pada produk yang mereka buat. Saat ini penjualan mereka mengalami penurunan yang megakibatkan penurunan ekonomi keluarga.
saya selaku mahasiswa universitas 17 agustus 1945 yang sedang melakukan pengabdian pada masyarakat bermaksud mengembangkan penjualan usaha mereka dengan melakukan pengepakan dan pemberian label di produk usaha tersebut supaya lebih menarik dimata pelanggan yang akan membeli dan dapat meningkatkan penjualanya.
Pengepakan dan pelabelan yang akan saya lakukan pada penyetan , melakukan pengepakan menggunakan tempat makan  dan stiker untuk tambahan label. Dengan demikian diharapkan adanya pengepakan dan pelabelan usaha ini dapat meningkatkan penjualan dan memberikan daya tarik untuk pembeli.
Pada massa pandemi saat ini masyarakat harus tetap produktif agar dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan untuk keluarganya. Beberapa produk makanan dan minuman yang di buat oleh masyarakat khusunya di RT 01 dinilai masih belum opotimal. Ada beberapa hal yang di nilai menjadi kendala, seperti mengenai bagaimana produk ini mempunyai nilai tersendiri dan lebih di kenal banyak orang dari pada produk yang sudah ada sebelumnya
Permasalahan yang muncul selama berjualan dari rumah di massa pandemi Covid-19 ini perlu perhatian dari berbagai pihak agar dapat diatasi, sehingga masyarakat yang ingin berwirausaha mendapatkan pengetahuan secara baik agar dapat berkembang. Penjualan dari rumah juga menyebabkan kurangnya ruang untuk berinteraksi dengan pedagang ataupun pembeli, karena belum banyaknya pengetahuan tentang penjualan online
Tujuan
- Mengurangi beban masyarakat dalam hal menurunya penjualan produk di massa pandemi Covid 19,
- Lebih mengenalkan lagi produk warga kedung asem RT 01 salah satunya bu mawar.
- Memfalisitasi produk dari ibu mawar(pengepakan dan pelabelan) agar lebih baik dan di kenal banyak orang kedepanya
- Memberikan ide untuk masyarakat sekitar yang ingin berwirausaha ataupun meningkatkan nilai produknya.
- Memberikan gambaran bagi masyarakat sekitar agar lebih memperhatikan lagi tentang pengembangan wirausaha
Dengan adanya upaya repackaging ini, produk tempe penyet bu mawar mampu meningkat dari segi kualitas maupun harga, dari yang sebelumnya berharga Rp. 9000 per bungkus bisa dijual dengan harga diatas 10.000 dan juga dengan pemasaran melalui media sosial ini juga mampu membuat produk  bu mawar bisa dijangkau melalui media sosial maupun online
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H