Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siapa Bisa Melawan Takdir?

5 Januari 2013   04:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:29 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tema topik pilihan kali ini tendensius.  Kenapa?  Menteri adalah jabatan.  Tak pernah menteri mempunyai anak.  Pak Hata Rajasa yang memiliki anak.  Jadi?  Rasyid bukan anak menteri tapi anak Pak Hata Rajasa yang sekarang ditakdirkan menjadi menko perekonomian.  Mohon Kompasiana meninjau ulang tema tulisan!

Tak ada yang bisa melawan takdir.  Termasuk malaikat atau iblis sekali pun.  Apalagi hanya seorang yang menjabat menko.  Takdir adalah takdir yang tak bisa ditolak atau diminta-minta.

Jadi?

Menghadapi takdir harus dengan kesabaran.  Artinya?  Kalau memang sudah jalannya Rasyid akan menjadi dewasa dengan peristiwa ini, maka orangtuanya tak usah mencoba mengubah jalan kedewasaan anaknya.  Apalagi orang lain yang hanya ingin setor muka seperti peristiwa preman kemarin di kemenko.  Terimalah dengan sabar.

Untuk peminat kursi Indonesia 1, jangan bersorak-sorai karena merasa kehilangan satu saingan di 2014.  Kalau memang takdir bicara Hata Rajasa menjadi RI 1, kalian tak akan bisa menghalanginya.  Maka, jangan memakai peristiwa ini sebagai intrik politik busuk.

Takdir adalah jalan yang harus ditempuh siapa pun.  Dan jalan itu tak bisa ditolak.  Maka, siapa pun yang sedang menjalani nasibnya sudah selayaknya bersabar.  Titik.  Karena kehendak Tuhan sering begitu baik di akhirnya.

Semoga segalanya berjalan dengan baik.  Sebuah pembelajaran bagi semua.  Termasuk saya.  Selamat menjalani tahun baru dengan rencana baru dan harapan baru.  Juga kesabaran baru dalam setiap takdir yang menghadiri kita.

Tak ada yang bisa melawan takdir!  Hanya kesabaran yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun