Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Polri Tak Pernah Mau Belajar

1 Mei 2015   08:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang diharapkan dari Polri dengan terus berseteru dan menangkapi orang-orang KPK?  Hanyalah semakin membesarkan rasa tak percaya masyarakat pada Polri.  Hanya kebencian yang kian menjulang.

KPK masih dipercaya sebagai perkumpulan orang-orang jujur yang sekaligus berani.  Koruptor dibantainya dengan tanpa pandang bulu.  Siapa pun yang mencoba berdalih apa pun untuk membonsai KPK jelas sedang mengutak-atik nurani bangsa ini.

Polri jelas sedang melakukan kebodohan yang berulang.  Sudah tahu nurani negeri ini berdiri di belakang KPK, tapi tetap saja diusili.  Sedangkan harga diri sendiri sudah berada di titik terendah dengan pengangkatan Wakapolri yang belum bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat.

Penangkapan Novel Baswedan yang semua tahu selalu berada di depan ketika melakukan penyidikan terhadap petingggi Polri jelas membuat gerah para petinggi Polri.  Tapi langkah penangkapan terhadapnya jelas prilaku gegabah.  Apalagi dilakukan setelah gagal menahan Bambang dan Abraham.

Sehingga siapa pun tahu kalau sikap Polri kali ini  juga bermakna pada ketidaksatuan Polri.  Masih ada petinggi Polri yang tak tunduk pada komando Badrodin.  Terbaca ada ketidakpatuhan beberapa petinggi Polri kepada Kapolrinya.  Ada perang bintang yang terus berlanjut.

Lalu, Polri akan beralibi macam-macam?  Kami tak percaya.  Percuma!

Jokowi yang pada akhirnya yang akan dampaknya.  Jokowi yang akan dituduh tak becus ngurus Polri.  Sudah saatnya Polri belajar.  Jangan hanya mengurus kepentingan petinggi tertentu saja.  Terlalu sayang kalau Polri jadi begini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun