Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Hujan Memilih Pergi

4 Juli 2015   09:36 Diperbarui: 4 Juli 2015   09:36 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

kamu boleh pergi
sesuka hatimu

pada malam
pernah ada bayang
entah

lalu kamu menangis
dalam pelukan rindu
lampau

ketika hujan tak lagi mampu mengirimkan
senyum bocah yang lincah menari
mengukir mimpi
yang mati saat kelahiran keduanya

Sepuluh gajah mungkin tak akan mampu
memburu hasrat yang kau dapat
dari serpihan hidup diujung waktu
yang seperti keliru mengeja sejarah
lalu terpuruk di jalan dekat mesjid
karena lupa segala doa
bahkan jalan pulang seperti hutan belantara
penuh ranjau tentara yang kehilangan satu kaki hati

Ibu
masih ada simpuhku di lebaran kali ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun