Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aku, Kamu, dan Sienta

5 Desember 2016   16:24 Diperbarui: 6 Desember 2016   06:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup itu pilihan, Yah.  Kata anakku saat aku sedang bingung memilih sesuatu.  Betul.  Sangat betul, apa yang dikatakan anakku itu.  Hidup selalu terjatuh pada pilihan.  Memilih adalah sebuah seni.  Karena harus melibatkan banyak hal, mulai dari rasionalitas hingga imajinasi.  Setiap kali harus memilih maka kita semakin menyadari arti hidup.  Dan setiap detik memang harus selalu memilih.

Sienta.  

Sebuah nama.  Dan nama bukan sekadar nama.  Nama juga mengandung doa, kata orang-orang tua.  Mobil MPV dari Toyota ini juga tidak begitu saja menggenggam nama Sienta.  Sienta memiliki arti.  Kata President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Hiroyuki Fukui menjelaskan, Sienta merupakan kombinasi dari bahasa Spanyol “siete” yang artinya tujuh dan kata dalam bahasa Inggris “entertain” atau menghibur. (Kompas.com, 17 Mei 2016)

MPV ini memang bisa muat tujuh orang.  Sesuai banget dengan budaya orang Indonesia yang selalu suka berbagi.  Orang Indonesia memiliki rasa sosial tinggi.  Kalau mendapat kenikmatan, maka ia  cenderung akan berbagi kenikmatan itu dengan orang lain.  Kalau dengan orang lain saja mau berbagi, apalagi dengan keluarga.  Maka Sienta akan menjadi pilihan yang sangat tepat.  Bersama dalam satu kendaraan.

Berdasarkan sejarahnya, Sienta sudah cukup lama tinggal di Jepang.  Hanya saja baru baru sekarang di perkenalkan di negeri tercinta Indonesia.  Bahkan menurut berita, Indonesia akan menjadi negara kedua yang dijadikan pembuat Sienta.  Sangat membanggakan.  Bukan hanya karena punya Sienta, tapi juga dapat berkontribusi pada ketenagakerjaan dan pajak.  Indonesia bukan sekadar pasar belaka.

Kabin Sienta lebih lega.  Saya tak tahu kenapa.  Tapi rasa lega itu memang terasakan saat Anda memasuki Sienta.  Mungkin juga kap lebih tinggi, tak tahu juga.  Hanya bisa merasakan kelegaannya saat mencicipi menaikinya dalam tes drive di Alam Sutra, Sabtu, 3 Desember 2016, bersama teman-teman Kompasianer.  Acara pertama yang aku lakukan memang mencoba mobil Sienta karena rasa penasaran apa bedanya Sienta dengan Freed.

Mesin juga terdengar halus.  Nyaris tak terdengar, malah.  Mungkin karena ada peredam di mobil Sienta, sehingga memang betul-betul nyaman.  Kalau kita menyetel musik, pasti suaranya akan dapat dinikmati dengan dasyat.  Karena tidak ada suara lain yang menyelinap atau mengganggu kenikmatan musik.  Apalagi, jika harus sendirian, maka musik memang tak akan pernah ketinggalan.  Sistem audio Sienta juga tak perlu ditanyakan lagi.  Pasti mantap!

Keluarga kita minilal 3 (1 istri dan 2 anak).  Kadang kalau pegi-pegi, kita membawa banyak bawaan.  Dan bagasi Sienta bisa muat banyak.  Apalagi kalau kursi belakang ditekuk, akan semakin muat apa pun.  (Maaf, saya tak bisa memprediksi kalau ada yang punya istri lebih satu dan anaknya masing-masing dua, mungkin Sienta kurang muat sih).  Sedikit tak normal, adalah memasukkan sepeda.  Ternyata muat.  Bagi penggemar sepeda, pasti akan sangat menyenangkan.

Persoalan parkir salah satunya adalah susah membuka pintu karena mobil terlalu mepet.  Sienta menghadirkan slieding door.  Pintu tak butuh banyak tempat.  Dan ini dapat dibuka tutup secara otomatis.  Asyik kan?

Dilengkapi dengan mesin Toyota generasi terbaru 2NR-FE, Toyota All New Sienta semakin halus dan minim getaran.  Anda dapat menikmati Sienta tanpa harus terganggu aneka getaran.  Sienta benar benar halus dan minim getara.

Kalau hal-hal baru sudah muncul, apa kelengkapan lama juga tetap ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun