Ia tetap menyimpan senyumnya untuk diberikan kepada istri dan anak anaknya yang menunggu dia pulang setiap malamÂ
Kadang ia bawa sebuah kenangan yang tak mungkin mereka lupakan untuk menemani malam yang kadang hanya memberinya sepiÂ
Dan mimpi
Tak ada yang bisa melupakan wajahnya yang pulang dengan raut yang lelah tapi masih juga sempat melempar senyumnya yang mengingatkan wajah orang mati
Negeri ini sudah terlalu payah untuk didandani, biar saja mereka bernyayi sampai pagi tak mungkin menyapa kamar lembar ituÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H