Setelah geger tambang untuk ormas, Â kini muncul tambang untuk perguruan tinggi. Â NU dan Muhammadiyah tetap menerima tawaran pengelolaan tambang oleh pemerintah walaupun sudah ditentukan oleh banyak pengikutnya. Â Apakah kampus juga akan mengalami penentangan yang sama dan tetap ndableg menerima tambang seperti pernah terjadi pada 2 ormas keagamaan terbesar di negeri ini?
Ormas dan kampus tentu bukan didirikan untuk mengelola tambang. Â Sama sekali bukan. Â Ormas jelas bukan perusahaan tambang dan sudah pasti tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam pengelolaan tambang. Â Kampus juga bukan perusahaan tambang. Â Pasti akan gagap saat diserahi untuk mengelola tambang.Â
Dan ketika sebuah persoalan diserahkan kepada bukan ahlinya, Â maka kehancuran akan segera datang. Â Akankah tambang akan mendekati kehancurannya?
Akan sangat dahsyat dampaknya jika tambang dikelola dengan sembarangan. Â Dan lagi lagi rakyat yang akan paling terkena dampaknya.Â
Lalu...?
Negara harus menjadi pengelola SDA, Â tentunya termasuk tambang. Â Negara punya keahlian untuk melakukan hal tersebut.Â
Pengelolaan tambang bisa diberikan kepada BUMN atau swasta. Â Negara melakukan pengawasan.Â
Persoalan yang ada saat ini, pengelolaan dilakukan oleh swasta tapi negara abai dalam pengawasan. Â Sehingga swasta melakukan berbagai pelanggaran. Â Pelanggaran dibiarkan karena ada korupsi di dalam nya.
Jika tambang dikelola dengan baik, Â bukan hanya ormas yang sejahtera. Â Jika tambang dikelola dengan benar, Â bukan hanya kampus yang merasakan kesejahteraan. Â Semua warga negeri ini akan mendapatkan kemanfaatan yang tiada tara. Â Bahkan ada yang mengatakan, Â tak usah bekerja sudah mengamtongi 20 juta per bulan per orang.Â
Berarti persoalan tambang yang saat i i terjadi adalah kebrutalan  dalam pengelolaan.  Lalu, kenapa solusinya menyerahkan pengelolaan tambang kepada ormas dan kampus?