Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tambang untuk Kampus

24 Januari 2025   07:33 Diperbarui: 24 Januari 2025   07:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah geger tambang untuk ormas,  kini muncul tambang untuk perguruan tinggi.  NU dan Muhammadiyah tetap menerima tawaran pengelolaan tambang oleh pemerintah walaupun sudah ditentukan oleh banyak pengikutnya.  Apakah kampus juga akan mengalami penentangan yang sama dan tetap ndableg menerima tambang seperti pernah terjadi pada 2 ormas keagamaan terbesar di negeri ini?

Ormas dan kampus tentu bukan didirikan untuk mengelola tambang.  Sama sekali bukan.  Ormas jelas bukan perusahaan tambang dan sudah pasti tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam pengelolaan tambang.  Kampus juga bukan perusahaan tambang.  Pasti akan gagap saat diserahi untuk mengelola tambang. 

Dan ketika sebuah persoalan diserahkan kepada bukan ahlinya,  maka kehancuran akan segera datang.  Akankah tambang akan mendekati kehancurannya?

Akan sangat dahsyat dampaknya jika tambang dikelola dengan sembarangan.  Dan lagi lagi rakyat yang akan paling terkena dampaknya. 

Lalu...?

Negara harus menjadi pengelola SDA,  tentunya termasuk tambang.  Negara punya keahlian untuk melakukan hal tersebut. 

Pengelolaan tambang bisa diberikan kepada BUMN atau swasta.  Negara melakukan pengawasan. 

Persoalan yang ada saat ini, pengelolaan dilakukan oleh swasta tapi negara abai dalam pengawasan.   Sehingga swasta melakukan berbagai pelanggaran.  Pelanggaran dibiarkan karena ada korupsi di dalam nya.

Jika tambang dikelola dengan baik,  bukan hanya ormas yang sejahtera.  Jika tambang dikelola dengan benar,  bukan hanya kampus yang merasakan kesejahteraan.  Semua warga negeri ini akan mendapatkan kemanfaatan yang tiada tara.  Bahkan ada yang mengatakan,  tak usah bekerja sudah mengamtongi 20 juta per bulan per orang. 

Berarti persoalan tambang yang saat i i terjadi adalah kebrutalan  dalam pengelolaan.  Lalu, kenapa solusinya menyerahkan pengelolaan tambang kepada ormas dan kampus?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun