Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hanya Itu Jalannya, Terima Kasih Soeharto

21 Mei 2024   10:41 Diperbarui: 21 Mei 2024   10:54 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini, saya patut mengucapkan terima kasih kepada Soeharto.  Karena,  di kampung ku di bangun SD inpres. Lokasi SD yang begitu jauh,  tidak lagi jauh karena ada SD inpres. 

Sayangnya,  belum ada SMPN dan SMAN di kampung ku atau tepatnya di kota kecamatan ku. Sehingga saya harus mau bersekolah di sekolah swasta apa adanya,  terutama guru guru nya. Ada guru ku tamatan SMP yang mengajar di SMP. Ada juga guruku tamatan SMA yang mengajar SMA. 

Kuliah?

Sebetulnya cuma mimpi. Tapi alhamdulillah,  mimpi itu bisa terwujud.  Dan berkat ini juga saya harus berterima kasih kepada Presiden Soeharto. 

Waktu kuliah,  uang kuliah cuma 100 ribu rupiah. Bapakku yang petani kluthuk masih bisa membiayai kuliah ku. 

Semester 5 sudah dapat beasiswa.  Banyak juga beasiswa saat itu. Ada yang bisa diambil di semester 3. Karena saya memang brrcita cita menjadi guru dari awalnya,  maka saya mengambil beasiswa ikatan dinas. Setelah lulus,  langsung ditempatkan. 

SMA di kampung kecil, di sekolah swasta yang sederhana,  tentu tak bisa membantu mengembangkan diri.  Maka, niatku kuliah karena itulah jalan satu satunya yang tersedia bagi saya untuk bisa mengembangkan diri. 

Menjadi pengusaha? Tak mungkin,  karena tidak punya apa-apa. 

Timbunan buku di kampus dan di perpustakaan perpustakaan kota, benar-benar membuka cakrawalaku. Perpustakaan adalah dunia yang selama di kampung sangat dirindukan tapi tak pernah tertemukan. 

Jadi, kuliah memang terkadang menjadi jalan tunggal untuk memperbaiki diri.  Jika ada yang begitu lantang mengatakan keberhasilan seseorang tidak ditentukan karena kuliah, apakah dia sendiri tidak kuliah dan juga berhasil? Pasti cuma omong kosong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun