Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bangku Taman Itu Termenung Sendiri

1 Mei 2024   11:07 Diperbarui: 1 Mei 2024   11:32 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 5 sore aku bolak balik ke taman itu. Tapi, aku hanya menemukan bangku taman yang sedang termenung sendirian. 

Kali ini, aku datang ke taman pagi hari. Tapi tetap saja, kamu tak ada di sana. Aku jadi penasaran,  kenapa kamu tak lagi menemani bangku itu seperti sore sore yang lalu. 

"Ada apa, Mbak?" tanya seseorang yang kebetulan melihat aku sedang memandangi bangku taman itu.

"Itu," kataku sambil mengarahkan mata tepat ke arah bangku taman. 

"Kenapa dengan bangku itu?"

Kemudian aku ceritakan semuanya.  Tentang laki-laki berkamata yang selalu membawa buku dan membacanya sambil menikmati senja di bangku itu.

"Pacar?"

Aku menggeleng. 

"Siapa?"

Aku sulit menjelaskan nya. Karena aku memang tidak tahu nama laki-laki itu. Juga entah di mana dia tinggal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun