Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hantu Baru Para Guru Bernama PMM

17 Januari 2024   07:46 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:13 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran PMM (Platform Merdeka Mengajar) sangat membantu guru dalam memahami Kurikulum baru Kurikulum Merdeka.  Semua guru bisa langsung login dan belajar Kurikulum Merdeka dari aplikasi yang mudah diunduh dalam kotak ajaib HP. 

Tapi, guru-guru yang terbiasa menggunakan aplikasi  seperti itu jumlahnya cukup banyak.  Terutama guru-guru senior,  apalagi yang berada di daerah daerah pedesaan.  

Akhirnya,  beberapa dinas mewajibkan guru untuk minimal mengerjakan  7 topik dari begitu banyak topik yang ada dalam aplikasi PMM.  Permulaan setres guru mulai terjadi. 

Tapi untungnya bisa diakalin,  kata beberapa guru. Bisa centang hijau dengan cara jitu.  Tapi, saya sendiri belum paham betul bagaimana cara jitu tersebut. 

Hanya saja, saya tertawa terpingkal ketika di aplikasi jual beli,  sudah muncul orang yang menjual jasa untuk menghijaukan topik dalam PMM.  Kata teman saya,  sudah ada jual sertifikat nya juga. 

Yang paling akhir bikin setres adalah tentang Kinerja Guru dalam PMM. Baru menyusun perencanaan,  tapi guru sudah tahu bahwa dia harus meningkatkan kompetensi nya sebanding dengan 32 jam. Pemahaman guru, pasti berkaitan dengan sertifikat seminar. 

Dan guru-guru dibikin stres karena harus mengikuti seminar,  kadang abal abal, hingga larut malam.  Guru-guru tentu khawatir SKP tidak dapat tercapai. 

Dan lagi lagi muncul para dewa penolong.  Cukup 50 ribu sudah dapat sertifikat. 

Akhirnya,  guru-guru pun mulai parno kalau dengar PMM.  PMM sudah menjadi hantu baru bagi para guru. 

Menyedihkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun