Kita terkadang tak mau menyadarkan diri dab lebih senang terjebak pada sesuatu yang mustahil, Â padahal akibatnya bisa sangat fatal dan berjangka sangat panjang.Â
Misalnya saja tentang debat capres cawapres. Â Itu kan salah. Karena tak ada capres dan cawapres hebat yang tahu semua hal dan dapat menangani apa pun persoalan yang ada di negeri ini. Capres dan cawapres itu hanya orang biasa. Â Seperti kita juga.Â
Anies menang debat. Â Bukan, Prabowo lah pemenangnya. Â Ganjar yang lebih unggul dari keduanya.Â
Semuanya omong kosong. Â Karena perdebatan itu bukan dilakukan perorangan tapi sebuah tim. Ada tim Anies. Â Ada tim Prabowo. Â Ada tim Ganjar.Â
Jika Anies datanya OK, semuanya kerja tim. Jika Prabowo informasinya akurat, Â semuanya kerja tim. Jika Ganjar selalu bicara dengan data akurat, Â semuanya kerja tim.
Apabila kerja tim yang kita pahami dalam sebuah pemerintahan.  Misalnya saja, Tim Anies Jika Anies menang.  Misalnya  saja Tim Prabowo Jika Prabowo menang.  Misalnya saja, Tim Ganjar jika Ganjar menang.
Jika kita pahami demikian, Â kita akan menjauhkan seseorang dari sikap diktator. Â Tak ada kerja individu yang bisa mengklaim hanya dia yang bisa.Â
Mari kita hindarkan pengkultusan individu dan tonjolkan kerja tim. Kapan pun dan d7 mana pun. Termasuk dalam debat capres cawapres.Â
Jangan sampai asa Hilter d8 negeri ini. Dipilih s3cara demokratis tapi berubah menjadi diktator paling busuk.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H