Seorang pemimpin memang harus diuji pemikirannya. Â Pemilihan dilakukan karena kesamaan pemikiran. Â Saya memilih dia, karena pemikiran dia mewakili pemikiran saya. Â Tak ada beli kucing dalam karung.Â
Belum ideal, tapi debat capres atau cawapres memang dibutuhkan.  Terutama bagi para pemilih rasional.  Mereka yang memilih pemimpin berdasarkan  program yang akan dikerjakan saat terpilih nanti.Â
Oleh karena itu, calon pemimpin tak boleh diam. Dia harus memasarkan idenya agar dibeli orang atau agar orang menyatukan frekuensi nya.
Debat capres pertama sudah dilakukan. Â Kita mulai tahu bagaimana seorang pemimpin harus menjawab persoalan bangsa. Â Tentu bukan persoalan gampang. Â Karena pertimbangan harus matang dan menyeluruh. Â Jika tidak siap, sikap emosional yang dapat merugikan dirinya yang akan muncul.Â
Berikutnya tentunya debat cawapres. Â Selama ini Gibran akan pelit untuk mengomunikasikan gagasan gagasan nya. Tapi, beliau sendiri sudah menyatakan siap untuk berdebat. Â Catatan nya, Â di acara debat resmi KPU.Â
Banyak sekali yang penasaran bagaimana Gibran dapat menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin negara besar. Apalagi lawan debatnya adalah mereka yang sudah  malang melintang d8 dunia perpolitikan nasional. Prof Mahfud yang sudah berkiprah sejak era Gus Dur. Sudah di eksekutif juga legislatif dan yudikatif.  Muhaimin Iskandar yang juga sudah pernah di eksekutif dan legislatif,  bahkan menjadi ketua umum terlama setelah Megawati.Â
Ya, banyak sekali yang menunggu Gibran tampil di panggung debat resmi. Â Akankah lolos ujian dan semakin bersinar? Ataukah justru menjadi arah balik perjalanannya?
Mari kita berpesta dengan riang gembira.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI