Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Terakhir

12 Desember 2023   15:06 Diperbarui: 12 Desember 2023   15:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal berdua.  Setelah  suamiku pergi, dan tak kembali. Kemudian anak pertamaku menyusul. Juga belum kembali. 

Ada apa ini?

Anak bungsuku duduk di meja makan. Dengan telinga yang tak lepas dari suara musik.  Kiamat juga mungkin tak akan didengarnya. 

"Apa?" tanyanya. 

"Bunda tak bilang apa apa. "

Lalu senyap lagi. Baru kali ibu aku menyadari bahwa selama ini aku tak pernah memperhatikan suamiku. Juga anak anakku.  Tahu tahu sudah 20 tahun pernikahan ini. Anak pertama sudah 19 tahun dan anak kedua sudah 15 tahun.

"Dede susul aja mereka?"

"Nanti kamu ikutan lenyap. "

Aku masuk kamar.  Mencari apa pun yang bisa menjadi perunjuk.  Kulihat hanya pecahan cermin yang berantakan.  Siapa yang memecahkan nya?

"De....!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun