Seorang teman bercerita tentang seorang muridnya. Â Muridnya ini bodoh. Â Satu pun materi pelajaran gak ada yang masuk di otaknya (agak lebaypenggambarannya). Bahkan pelajaran olahraga yang biasanya dikenang anak sejenisnya, tapi dia tidak juga senang berilah raga.
Suatu saat sekolah mengadakan pentas seni. Pengunjungnya ada orang tua dan juga undangan dari sekolah lain. Pokoknya,  acara pentas seni d8 sekolah tersebut sudah cukup terkenal karena  sering mendatangkan artis,  walaupun yang baru mulai baik daun.Â
Panitia sudah tersusun rapi. Tinggal satu bagian kepanitiaan yang belum terisi karena tidak ada yang sanggup dan tidak ada yang mau. Bagian itu adalah bagian pengaturan parkir.Â
Nah, si anak yang dianggap bodoh oleh guru dan teman-teman nya tampil mengusulkan dirinya menjadi pengelola parkir acara pentas seni. Â Acara pun terselamatkan.Â
Bertahun tahun kemudian.Â
Teman saya ini berjalan jalan di sebuah kawasan wisata. Â Ketika hendak membayar parkir, Â petugas parkirnya menolak. Â Agak heran juga dia, biasanya tukang parkir maksa, ini malah nolak.
"Kenapa?"
"Kata Bos jangan diambil uang parkir Bapak ."
"Mana bosmu?"
Ternyata Bos tukang parkir itu adalah muridku si seksi perparkiran waktu acara pentas seni sekolah.Â