Pagi itu kami bersepakat untuk sarapan bubur ayam saja, lagian sudah lama tak merasakan nikmatnyaÂ
Tapi istriku bilang katanya bubur ayam  yang paling enak itu yang ada dekat lapangan , bisa sekalian  olahraga jalanÂ
Padahal aku pengin bubur ayam yang dekat sekolahan, orangnya ramah dan ke sananya bisa berboncenganÂ
Sampai lama, kami tak juga mampu mencapai kesepakatanÂ
Akhirnya, Â diputuskan untuk tetap di rumah saja sambil tiduran, toh bubur ayam bisa dipesanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!