Dik, sebentar lagi musim hujan, tidur kita tidak akan nyenyak lagi, karena sudah terlalu banyak genting yang bocor, kata seorang kakak pada adiknya, Â di suatu malam, di sebuah kuburan yang selama ini ditinggali berdua sambil membayangkan rumah berpendingin udaraÂ
Tak apa-apa, Kak, ini pun harus tetap kita syukuri, karena  kita bisa menikmatinya dengan  hati yang ria, tak perlu mikirin bayaran listrik yang kabarnya mau naik lagi, kata adiknya sambil makan roti yang barusan ditemukan di tong sampah tinggal separuh
Mereka berdua tersenyum  sebagai penghiburan diri setelah melihat poster film Gadis Keretek yang begitu menggiurkanÂ
Rumah kita ini, rumah Tuhan ya, Dik, penerangannya sudah di sediakan begitu terang di sana, kata kakaknya sambil menunjuk bulan yang kian hari kian kesepian karena anak-anak yang tak boleh lagi main di jalananÂ