Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita tentang Preman Kampung

5 November 2023   17:22 Diperbarui: 5 November 2023   17:26 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya Tarman. Orang mengenalnya sebagai Tarman preman. Polahnya bikin resah tapi belum ada yang berani melawan nya.

Aku sendiri sedang main ke Kampung itu. Kampung Tarman preman juga Kampung kakek ku.

Entah kenapa,  waktu ketemu  aku, dan aku bilang cucunya Suwiryo,  Tarman Preman langsung bersikap baik. Bahkan aku diajak naik motornya berkeliling Kampung.

"Hai, Bang."

Hampir semua orang yang dijumpai di jalan selalu menyapa Bang Tarman Preman.  Mungkin karena takut saja.

"Senang?"

Aku mengangguk.  Berkeliling lihat Kampung kakekku yang masih asri. 

Ada kejadian yang aneh,  pada awalnya.  Bang Tarman preman  langsung  memberhentikan motor dan menyalami seorang anak SMP di sebuah perempatan jalan Kampung. 

Tak berani bertanya kenapa Bang Tarman preman terkesan takut sama anak smp,  padahal dari tadi semua orang, bahkan yang badannya gede takut dengan nya.

Sampai akhirnya Bang Tarman cerita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun