Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemanusiaan yang Hilang di Gaza

3 November 2023   06:06 Diperbarui: 3 November 2023   06:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang mengerikan di Gaza.  Perang terjadi di banyak tempat. Tapi, perang juga asa aturannya. Dalam perang pun kemanusiaan harus ditegakkan. 

Perang harus dihindari. Sejauh mungkin.  Dan setidak mungkin sekali. Tak logika apa pun yang dapat  mengesahkan sebuah peperangan.  Peperangan adalah kejahatan kemanusiaan. 

Jika lebih biadab dari perang,  bagaimana mungkin negara negara yang sering mengaku dirinya paling demokratis diam, bahkan membela negara yang melakukan kebiadaban tersebut?

Rumah sakit jelas tidak boleh disentuh.  Dalam perang paling bar bar sekali pun. Bahkan musuh yang ada di rumah sakit pun harus dilindungi.  Bagaimana cerita Salahudin Al Ayubi begitu melegenda ketika Perang Salib terjadi. Begitulah kiranya adab dalam perang,  jika perang sudah menjadi pilihan yang tak terhindarkan.

Bukan masalah agama. Setuju. Di Gaza yang tertinggal adalah masalah politik yang tak berprikemanusiaan.  Politik  yang tak lagi perlu ditolerir. Semua negara yang masih punya akal dan nurani harus memgutuknya.

Tak ada yang sulit untuk menuju kedamaian,  jika kemanusiaan yang ada di depan sebagai penuntun jalan. Ketika ego yang muncul,  maka kehancuran yang akan terjadi. 

Akankah kita biarkan kebiadaban tak berprikemanusiaan terjadi di Gaza?

Mari kita suarakan perdamaian di negeri tempat para nabi diturunkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun