Suara perempuan yang  sedang kesakitan.  Kamu berhenti.  Mencoba menebak arah suara itu. Tapi angin yang cukup kencang mengacaukan suara itu. Seperti terdengar dari semua arah.
"Tak mungkin. "
"Mungkin juga. Kenapa tidak?"
"Tidak masuk akal."
"Bisa jadi akalnya yang terbatas."
Kamu sendiri kemudian ragu. Antara langkah ke depan atau balik kanan.
"Kamu kejam."
"Maksudmu?"
"Jangan berpura-pura tak mengerti. "
"Kamu mempertmainkanku."
"Kamu terlalu banyak berpikir."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!