Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kematian Anak Kandung Reformasi

28 Oktober 2023   15:49 Diperbarui: 28 Oktober 2023   16:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi belum terlalu jauh beranjak. Masih ada semburat merah di ufuk timur yang pelan pelan meluruh. 

"Ada apa?" tanyamu begitu saja. 

"Kamu masih ingat dulu?"

"Maksudmu?"

"Waktu kita pacaran?"

"Ngapain dikenang terus yang begituan? Melo lu, ah!"

"Bukan tentang pacarannya."

"Lalu?"

"Kamu masih ingat teman kita yang tertembak di Semanggi?"

"Masih. Aku yang memegangi kepalanya."

Keduanya diam. Seakan sedang melanglang ke waktu era reformasi.  Ketika mahasiswa begitu rajin turun ke jalan menolak rezim Soeharto.

"Emang ada apa?"

"Sedih aja baca berita tentang MK dan KPK. "

"Iya, kedua anak kandung reformasi itu sedang dibunuh pelan pelan. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun