Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Raker SMPN 52 Jakarta, Mau ke Mana Menuju?

20 Juni 2023   12:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   12:54 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap lembaga seperti sekolah, jelas memerlukan panduan perjalanan.  Sebuah jawaban akan pertanyaan, mau ke mana menuju?

Tidak bisa dirumuskan sendiri oleh kepala sekolah. Harus dirumuskan bersama. Bukan hanya oleh guru, makna bersama tersebut juga melingkup pada peserta didik dan orang tua peserta didik.

Rapat kerja SMPN 52 Jakarta yang dilaksanakan selama 2 hari, di antaranya jelas untuk merumuskan hal tersebut. Sebuah visi lembaga. Tujuan bersama yang hendak dicapai dan dicitakan secara bersama pula.

Misi juga direview. Masih relevankah sebagai sebuah panduan? 

Perubahan sudah membersamai hidup kita semua. Tak ada yang tak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Apakah kita harus khawatir terhadap perubahan tersebut? Tentu tidak. Melalui sebuah perencanaan yang matang, perubahan adalah kesempatan dan tantangan yang siap membawa kita ke tempat yang lebih baik.

Kurikulum Merdeka tidak dibarengi dengan pelatihan sebagaimana pengawal pemberlakuan sebuah kurikulum. Guru harus aktif mencari referensi. Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi andalan guru dalam memahami kurikulum Merdeka tersebut.

Sekolah membentuk komunitas guru belajar untuk memfasilitasi guru dalam memahami kurikulum. Dengan kolaborasi, kurikulum dapat semakin cepat terpahami.

Hasil Asesmen Nasional yang berupa rapor pendidikan diharapkan menjadi acuan dalam membuat program sekolah. Sering diistilahkan s bagai PBD (program berbasis data). Kelemahan setiap sekolah sudah terekam rapi dalam rapor pendidikan.

Rapat kerja SMPN 52 Jakarta jelas menjadi ajang penggodokan program sekolah dalam melaksanakan kurikulum Merdeka.  Dan menjahit sobekan sobekan dalam rapor pendidikan.

Program program handal yang berbasis pembelajaran di kelas sudah mampu ditelorkan dalam raker tersebut. Smart class akan menjadi upaya meningkatkan pembelajaran di kelas. Dengan smart class yang tercipta dengan baik, diharapkan akan menjadikan SMPN 52 Jakarta menjadi smart school.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun