Pertemuan ketua ketua umum partai dengan presiden seakan menjadi isyarat bahwa pilpres 2024 memang sudah hampir rampung sebelum pilpres itu dilaksanakan. Kenapa?
Selama ini memang hanya 3 nama yang beberapa kali berganti posisi pemenang dalam setiap survei capres 2024. Hanya ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Anies Baswedan sudah resmi diusung oleh koalisi perubahan yang terdiri dari tiga partai, dua oposisi yaitu PKS dan Demokrat, dan satu partai yang saat ini masih berada dalam pemerintahan yaitu Nasdem.
Prabowo sudah dideklarasikan oleh partainya sendiri, tetapi belum dideklarasikan oleh koalisinya. Selama ini Gerindra berkoalisi baru dengan PKB. Sehingga masih bisa berubah.
Sedangkan Ganjar Pranowo sudah dideklarasikan oleh PDIP. Dukungan juga sudah datang dari PSI, PPP, dan Hanura. Meskipun PDIP bisa mencalonkan Ganjar sendirian tapi PDIP pasti berhitung juga tentang kemenangan.
Bagaimana dengan faktor Jokowi?
Sepertinya ada mesin politik yang bekerja di bawah bayang bayang Jokowi. Mereka sedang merekayasa agar pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja. Sehingga tidak perlu buang buang uang dua kali pilpres.
Persoalannya, bagaimana membuat dua kubu yang berada di bawah pengaruhnya ini bisa bersatu? Itulah yang tergambar dalam pertemuan presiden dengan enam ketum parpol.
Jika terjadi kesepakatan untuk mengusung satu pasangan calon dalam pilpres 2024 maka kemungkinan akan terjadi pasangan Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto.
Jika Ganjar Pranowo yang selama ini dalam setiap survei selalu memiliki keterpilihan mencapai di atas 30 persen dan Prabowo Subianto yang juga memiliki keterpilihan di atas 30 persen bersatu, maka pilpres 2024 pun sudah selesai.